Kab Lamongan, Bhirawa.
Sebanyak 948 yang diambil disetiap desa dua anggota, Relawan kebakaran (Redkar) di Kabupaten Lamongan siap mengantisipasi terjadinya kebakaran pada musim kemarau. Tentu dalam mengantisipasi dan mengatasi terjadinya kebakaran, Redkar didampingi oleh tim pemadam kebakaran Kabupaten Lamongan.
Redkar sendiri sudah dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan sejak tahun 2022 lalu. Mereka memiliki tugas utama melaksanakan kesiapsiagaan masyarakat akan kebakaran, hingga melakukan pemadaman dini sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.
“Pada musim kemarau, rawan terjadi kebakaran baik lahan maupun pemukiman. Namun Pemerintah Kabupaten sudah menyiapkan Redkar, yang ditunjuk langsung oleh kepada desa. Kinerja Redkar tentu membantu tim pemadam kebakaran dalam mengatasi kebakaran,” tutur Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Lamongan Siswanto, Kamis (4/7) di Kantor Satpol PP Kabupaten Lamongan.
Dijelaskan oleh Siswanto, mulai Januari hingga Juni 2024 sudah terjadi 33 kejadian kebakaran di Kabupaten Lamongan. Yangmana paling banyak terjadi pada awal musim kemarau 2024, yakni bulan Mei (10 kejadian) dan Juni (8 kejadian). “Penyebabnya itu mayoritas akibat kegiatan pembakaran sampah dan korsleting listrik,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kebakaran di musim kemarau saat ini, Pemadam Kebakaran Kabupaten Lamongan juga aktif lakukan sosialisasi. Dengan tujuan memberi edukasi masyarakat akan pencegahan, penanganan, dan bahaya kebakaran.
“Musim kemarau rawan memicu kebakaran, kami terus lakukan edukasi kepada masyarakat. Seperti larangan membakar sisa sampah sembarangan hingga melakukan pengecekan keamanan listrik,” ungkap Siswanto.[aha.yit.ca]