28 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Muhibbin–Aushaf “Sambang Petani”, Dorong Penggunaan Pupuk Organik Cair untuk Pertanian Berkelanjutan

Paslon 01 berikan workshop pembuatan pupuk organik di 30 desa atasi kelangkaan pupuk kimia.

Nganjuk, Bhirawa.
Gunung Pandan di utara Nganjuk , dengan ketinggian 879 meter di atas permukaan laut (mdpl) , dikenal dengan lerengnya yang hijau dengan tipikal gunung kapur dari pegunungan Kendeng Utara. . Hutan hujan tropis yang menutupi gunung ini menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang beragam. Secara administratif menjadi milik Kabupaten Bojonegoro, Nganjuk dan Madiun.

Berhadapan dengan Gunung Pandan, berdiri Gunung Wilis yang gagah dengan ketinggian 2.563 mdpl. Gunung ini memiliki puncak yang menjulang tinggi dan lereng yang curam. Hutan pinus yang tumbuh di lerengnya memberikan aroma segar yang menyegarkan. Secara administratif Gunung Wilis menjadi milik Kabupaten Madiun, Ponorogo, Nganjuk, Dan Trenggalek.

Taman Pandan Wilis menjadi point of view pertemuan yang unik antara Gunung Pandan dan Gunung Wilis. Di antara kedua gunung menjadikan Kabupaten Nganjuk lembah yang subur, di mana sungai-sungai mengalir menjadi habitat bagi berbagai jenis burung, kupu-kupu, dan hewan lain. Sektor pertanian menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai penyangga pangan Jawa Timur, hal ini menarik perhatian dari paslon 01 ini,

Dalam upaya untuk memperkuat sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Muhammad Muhibbin dan Aushaf Fajr giatkan “Sambang Petani” ke 30 titik desa di Kab. Nganjuk. Program ini merupakan kelanjutan dari pelatihan pupuk organik cair yang diinisiasi pada Agustus 2024 lalu oleh Aushaf Fajr sebagai founder dari Bale Kreasi yang bertujuan untuk mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan di Nganjuk.

Berita Terkait :  Kampanye Akbar Paslon 01 Muhibbin - Aushaf: Kolaborasi Masa Kini, Satukan Nganjuk, Masa Depan di Tangan Kita

Dalam kunjungan ini, Muhibbin dan Aushaf membagikan pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti probiotik dekomposer, tetes tebu, dan air cucian beras. Pendekatan ini diyakini tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga mampu meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian.

Para petani di Desa Klurahan tampak antusias menerima pupuk organik cair yang diharapkan bisa menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan produktivitas hasil tani mereka.

Aushaf Fajr, calon Wakil Bupati Nganjuk, menyatakan, “Kunjungan sambang petani ini adalah langkah konkret kami untuk mendukung para petani di Nganjuk. Kami ingin memastikan para petani memiliki akses ke pupuk organik yang mudah dibuat, sehingga dapat meningkatkan hasil tani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di tengah kelangkaan pupuk kimia ”, ungkap Aushaf.

” Kegiatan ini bagian dari langkah paslon 01 mencapai cita-cita mensejahterakan petani di Nganjuk, yakni melalui program-program berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat langsung. Pupuk organik cair ini menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk meningkatkan hasil panen, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang lebih mahal. Kami percaya bahwa Nganjuk memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pangan yang unggul,” lanjut Aushaf Fajr.

Program “Sambang Petani” oleh Muhibbin dan Aushaf ini akan dilaksanakan hingga 30 desa lainnya di Kabupaten Nganjuk, di mana para petani akan mendapatkan dukungan penuh dalam penggunaan pupuk organik cair yang diharapkan dapat mendorong hasil tani yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan petani di masa mendatang. (dro.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img