Peringatan Milad Muhamadiyah Ke-112, Tahun 2024
Oleh:
Khofifah Indar Parawansa
Ketua PP Muslimat NU ; Gubernur Jatim Periode 2019-2024
Alhamdulillah kita panjatkan syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya sehingga kita bisa hidup bekerjasama, berkolaborasi dan ikut menyaksikan kemajuan dan keberhasilan Ormas Islam Muhammadiyah yang hari ini memperingati miladnya yang ke-112. Sebuah usia matang yang telah melewati dinamika lebih dari satu abad.
Ijinkan dalam kesempatan ini saya ingin mengajak kita semua untuk bersyukur ke hadlirat Allah SWT atas milad Muhammadiyah yang ke-112 tahun. Tidak dapat dipungkiri bahwa ormas Islam tertua di Indonesia ini telah berkontribusi secara sangat signifikan bagi pembangunan bangsa dan ummat.
Pada Harlah ini, Muhammadiyah mengambil tema “Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua”. Tema yang merujuk optimisme dan ketangguhan organisasi ini menuju visi misinya sesuai dengan tujuan didirikannya jamiayah ini. Muhammdiyah telah membuktikan perannya meniti jalan kesejahteraan tidak saja untuk anggota anggotanya namun juga untuk ummat dan masyarakat secara keseluruhan.
Kemakmuran untuk semua adalah last resort atau tujuan akhir berbangsa dan bernegara juga tujuan ideal bagi organisasi berdasar Islam berkemajuan. Sejak lahirnya sebagaimana cita berdiri dalam kepemimpinan KH Ahmad Dahlan (1868-1923) yang bertujuan m maslahah untuk ummat dan bangsa.
Dalam kesempatan ini pula saya ingin sampaikan selamat atas kemajuan bidang pendidikan melalui 2.453 lembaga pendidikan dasar, tingkat menengah 1.599 SMP, sejumlah 1.294 MA, SMA, SMK sebagaimana yang terlaporkan dalam situs resmi PP Muhammadiyah. Kemajuan pendidikan Muhammadiyah tampak sekali terutama 171 perguruan tingginya yang Sebagian besar memiliki akreditasi unggul dan akreditasi internasional.
Muhammadiyah juga memiliki kemajuan bidang tata kelola ekonomi dan bidang 122 Rumah sakit dan sejumlah lemabaga kesehatan. Saya sebagai pribadi dan sebagaiKetua Umum PP Muslimat berharap tetap kokoh, tetap menjadi backbone atau pilar utama bagi bangsa Indonesia dan Islam di Indonesia serta tatanan dunia yang bermartabat dan unggul.
Sebagai kolega kerja, saya merasakan kedekatan yang baik tanpa pernah terputus kepada Ketua dan Pengurus sayap Muhammadiyah seperti Aisyiyah, Nasiatul Aisyiyah dan juga pemuda Muhammadiyah dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Saya sering diskusi dan melakukan kegiatan bersama mereka, termasuk juga beberapas Rektor Universitas Muhammadiyah, Pengurus Daerah Muhammadiyah dan tokoh tokoh pendidikan, tokoh pemerintahan dan professional yang berasal dari Muhammadiyah.
Dari pergaulan dan pengamatan saya yang cukup lama itu saya ikut merasakan dan menjdi saksi hubungan yang baik antara kami dan lingkungan kami. Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada PP Muhammdiyah yang telah memperoleh penghargaan internasional Zayed 2024, menandakan capaian luar biasa dalam memajukan kemanusiaan dan persaudaraan global. Penghargaan prestisius ini, yang diadakan setiap tahun oleh Zayed Award for Human Fraternity tahun 2024, yang menjadi bukti nyata dedikasi Muhammadiyah terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Muhammad sudah dan terus akan berjuang untuk meningkatkan peran di bidang pembangunan peradaban unggul atau mutammaddin. Masyarakat dan pimpinan ummat juga sudah mengakui bahkan diakui oleh dunia sebagai organisasi keagamaan dan sosial yang sangat besar perannya di bidang penguatan nilai kemanusiaan dan nilai kebangsaan, serta niali perdamaian dunia.
Pada perkembangannya kelihatan PP Muhammadiyah melalui Ketua Umum Prof. Dr. H, Haedar Nashir beberapa tahun lalu sudah memutuskan bisa menerima warga asing untuk menjadi anggota resmi. Ini langkah strategis untuk menguatkan kader dan peran serta Muhammadiyah di tataran internasional. Termasuk membangun dunia lebih aman, tenteram damai dan program strategis sustainable development goals.
Indonesia selama ini mencatat peran besar Muhammadiyah dalam forum-forum internasional. Bersama para tokih Islam lainnya seperti KH Abdurrahman Wahid, KH A Hasyim Muzadi, KH Said Aqiel Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf, tokoh-tokoh seperti Buya Syafii Ma’arif dan Prof Dr M. Syamsuddin bersama melakukan dalam dialog, seminar, dan aksi kemanusiaan di panggung global dan sekarang dilanjutkan oleh kepemimpinan Pak Haedar Nashir.
Kuatnya karakter kebudayaan dan peradaban yang unggul, penguasaan ilmu dan teknologi, berperan dalam perjuangan kejayaan bangsa Indonesia. Dalam situasi kebangsaan yang sekarang ini jelas Muhammadiyah di semua jajaran diharapkan oleh ummat dan bangsa untuk tetap menekankan pentingnya memperkuat persatuan dan kesatuan dalam rangka meneguhkan dan merawat kebhinnekaan dalam persatuan untuk ketahanan dan kejayaan bangsa.
Sebagai Ketua Umum PP Muslimat saya mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang tiada henti melakukan kerjasama semua pihak terutama lembaga lembaga negara, organisasi sosial kemasyarakatan seperti Nahdlatul Ulama dan TNI – Polri. Selamat Milad. [*]