28 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Merkawang Kabupaten Tuban Jadi Desa Percontohan Program Desa Cinta Statistik

Pemkab Tuban, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Tuban bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban secara resmi mencanangkan dan mensosialisasikan Program Pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Balai Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo (15/5/2025).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendataan di tingkat desa agar data yang tersedia akurat, mutakhir, dan dapat mendukung pelaksanaan pembangunan yang tepat sasaran.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BPS Kabupaten Tuban, Andhie Surya Mustari, menyampaikan bahwa tantangan utama pembangunan di tingkat pemerintahan paling bawah, yakni desa, adalah tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap dan akurat.

“Perangkat desa saat ini menghadapi beban yang cukup besar dalam mengelola data akibat banyaknya aplikasi dan permintaan data dari berbagai instansi,” ujarnya.

Melalui Program Desa Cantik, BPS Tuban bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada agen statistik desa.

“Kami berharap perangkat desa dapat melakukan pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan data secara mandiri sehingga pengelolaan data menjadi lebih efektif dan efisien,” tambahnya.

Pada tahap awal, Desa Merkawang fokus melakukan pendataan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mencakup klasifikasi usaha, pelatihan yang telah diterima, akses permodalan, serta pendampingan yang diperoleh.

Data ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam mendukung program pemberdayaan UMKM serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait :  Babinsa 0813/09 Sumberrejo Dampingi Petani Kedungrejo Tanam Padi

Disebutkan Andhie, program Desa Cantik sendiri telah dimulai sejak tahun 2021 dengan tahap sosialisasi dan pembinaan di beberapa desa di Kecamatan Jenu dan Plumpang.

Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Tuban telah mencanangkan pelaksanaan 100 persen Desa Cantik di seluruh desa di Kabupaten Tuban. Tahun ini, Desa Merkawang dipilih sebagai desa percontohan dengan penambahan kolaborasi melibatkan perguruan tinggi, perbankan, dan pelaku usaha agar data yang dihasilkan dapat segera dimanfaatkan untuk pemberian modal dan pendampingan usaha.

“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, data yang dikumpulkan dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan produktivitas UMKM dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Kepala BPS Kabupaten Tuban.

Sementara itu Kepala Desa Merkawang, Ahmad Wahib Al Haitimi, menyampaikan bahwa program Desa Cantik bukan sekadar seremoni, melainkan strategi untuk membudayakan penggunaan data yang akurat, valid, dan terintegrasi di tingkat desa.

“Dengan demikian, kita akan mampu merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” ujarnya.

Ia menegaskan, ketersediaan data yang dapat dipercaya menjadi fondasi penting dalam meningkatkan efektivitas pelayanan publik serta mengarahkan pembangunan desa menuju kemandirian dan keberlanjutan.

“Kami, pemerintah desa, berkomitmen penuh untuk melaksanakan program Desa Cantik ini secara optimal, inklusif, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Selain mendukung pembangunan berbasis data, program ini juga dinilai sejalan dengan visi Desa Merkawang untuk menjadi desa yang maju, bersih, sejahtera, dan religius.

Berita Terkait :  Mudahkan Warga, TMMD Ke-125 Buka Jalan Tembus Desa Ngranget Kabupaten Madiun

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi, termasuk pelaku UMKM, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya, agar cita-cita bersama ini bisa terwujud,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Tuban, Arif Handoyo, menegaskan bahwa program Desa Cantik merupakan trobosan teknologi yang memungkinkan masyarakat mengunggah data secara mandiri dan memperoleh surat keterangan secara langsung.

Tak hanya itu, Arif Handoyo juga menekankan pentingnya sinergi dalam membangun desa berbasis data yang lebih baik, sejalan dengan tema kegiatan. Menurutnya, data yang digunakan dalam program ini harus bersumber langsung dari desa karena sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban dalam proses perumusan kebijakan.

Lebih lanjut, program ini juga terintegrasi dengan sistem data nasional, di mana data desa akan menjadi bagian dari Satu Data Indonesia dan Satu Data Kabupaten Tuban.

Data potensi desa-seperti kependudukan, sarana prasarana, disabilitas, dan stunting-akan dikumpulkan secara menyeluruh dan akurat guna mendukung perencanaan pembangunan yang komprehensif.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah kabupaten telah mengirimkan surat instruksi kepada seluruh kecamatan dan kepala desa untuk segera menginput data potensi desa ke dalam aplikasi Desa Cantik.

“Kami beri waktu satu minggu untuk menyelesaikan penginputan data dari 244 sumber data yang telah ditentukan,” pungkasnya. [hud.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru