25 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Merajut Asa Anak Seni dan Anak Jalanan Desa Sengguruh, PKBM dan Kewirausahaan Kreatif Buka Peluang Masa Depan


Malang, Bhirawa
Desa Sengguruh di Malang memiliki kekayaan budaya yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemberdayaan. Salah satu contohnya adalah keberadaan Sanggar yang didirikan oleh Ahmad Soleh, yang aktif dalam melestarikan seni tradisional seperti topeng, reyog, bantengan, barongan, dan jaranan.

Sanggar ini tidak hanya berperan dalam pelestarian budaya, tetapi juga memberikan pelatihan keterampilan kepada anak-anak dan pemuda setempat, termasuk mereka yang kurang beruntung atau pernah bermasalah dengan hukum. Inisiatif serupa menunjukkan bahwa pendekatan berbasis seni budaya dapat menjadi alat efektif dalam mendidik dan memberdayakan anak jalanan.

Anak jalanan di Desa Sengguruh, Kabupaten Malang, menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang menghambat perkembangan mereka. Kurangnya akses terhadap pendidikan formal dan pelatihan keterampilan membuat mereka rentan terhadap eksploitasi dan sulit keluar dari lingkaran kemiskinan.

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan inisiatif yang dapat memberikan pendidikan alternatif berbasis seni budaya serta pelatihan kewirausahaan kreatif guna memberdayakan mereka secara holistik. Desa Sengguruh Kepanjen Malang merupakan desa wisata yang punya kekhususan dalam tari Topeng Malangan.

Terkait hal ini Fakultas Psikologi Universitas 45 menggelar pengabdian masyarakat dengan menerjunkan tim nya yang terdiri Hayani, S.Psi., M.Si sebagai ketua tim, Dr. Prakrisno Satrio., S.Psi., M.Si sebagai anggota 2 dan Dr. Tri Siwi Agustina SE., M.Si dari Unair sebagai anggota 3.

Tim pengabdian masyarakat di desa Sengguruh ini mendapat support dari Kemeristek Dikti, Pemerintah desa Sengguruh, Budayawan dan tokoh masyarakat serta mitra PKBM Desa Sengguruh.

Berita Terkait :  Lebih dekat dengan Kiprah Ngatmini SPd, MM, Kepala SMKN 4 Bondowoso

Di desa ini terdapat anak-anak jalanan yang terlibat di komunitas. Komunitas ini mempunyai keanggotaan bermacam-macam kalangan baik bidang pendidikan maupun bidang ekonomi. Tetapi rata-rata pendidikan mereka rendah, yaitu setingkat SD, SMP, SMA dan SMK serta ekonomi yang rata-rata rendah, seperti: anak-anak jalanan yang berusia remaja, pedagang dipasar, kuli, buruh, usaha kecil dirumah atau kuli petani.

Ketika tim PKBM melakukan survei pada anak-anak jalanan di komunitas desa Sengguruh, maka permasalahan yang ditemui pada Mitra yaitu masalah di managemen PKBM pendidikan dan bidang sosial kemasyarakatan untuk peningkatan ekonomi kreatif.

Permasalahan prioritas manajemen PKBM untuk pendidikan berbasis seni budaya adalah kurangnya akses dan fasilitas pendidikan, rendahnya kesadaran masyarakat dan dukungan terhadap program-program pendidikan dan pelatihan dan Keterbatasan sumber daya manusia yang terlatih dalam bidang seni dan wirausaha, sehingga mengurangi kualitas pelatihan yang diberikan kepada anak jalanan.

Maka sejumlah kegiatan digelar berdasarkan peneltian dan survei, yaitu Inisiasi kurikulum melalui pengadaan fasilitas pendukung pembelajaran seni lukis antara lain kanvas, cat air, cat akrilik, kuas, pensil warna serta standing canvas. Sedangkan untuk pembelajaran alat musik yang akan digunakan meliputi instrumen sederhana dan mudah digunakan seperti gitar, akustik mini dan ukulele. Untuk bidang seni tari, pengadaan mesin bordir dan bahan baku kostum penari juga menjadi prioritas. juga menjadi

Berita Terkait :  Peringati Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN Jatim Pecahkan Rekor MURI Konvoi Motor Listrik Terbanyak

Selain itu terdapat video pembelajaran, dan poster edukasi dan buku-buku tentang budaya. Anak jalanan menunjukkan peningkatan keterampilan yang diajarkan, diukur melalui evaluasi sebelum dan sesudah program.

Kampanye Kesadaran Masyarakat , terdapat minimal 25 peserta seminar atau talk show yang datang dan mendapatkan pencerahan tentang pentingnya pandangan positif masyarakat terhadap anak jalanan.

Pelatihan untuk 5 guru terlatih sehingga lebih percaya diri dalam mengajar dan siap mengembangkan PKBM anak jalanan di Sengguruh. Selain itu, modul pelatihan akan dikembangkan untuk mendukung pelatihan guru di masa mendatang secara berkelanjutan. Jaringan profesional terjalin antara guru dan praktisi seni serta wirausaha untuk memberikan dukungan selanjutnya.

Program pertunjukan seni dan pameran: terdapat pameran yang menampilkan karya anak jalanan yang dikunjungi minimal 50 pengunjung. Ada interaksi antara anak jalanan dan masyarakat meningkat, dengan minimal 75% pengunjung memberikan umpan balik positif. Selain itu, anak jalanan yang berpartisipasi diharapkan menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan keterampilan presentasi.

Pelatihan pemasaran dan manajemen usaha, program ini menargetkan 10 anak jalanan untuk mengikuti pelatihan pemasaran, dengan 70% merasa lebih siap memasarkan produk mereka setelah pelatihan

Secara keseluruhan, inisiatif PKBM dan pelatihan kewirausahaan kreatif di Desa Sengguruh telah menunjukkan dampak positif yang signifikan dalam upaya memutus rantai kerentanan anak jalanan.

Melalui pengadaan sarana prasarana PKBM yang memadai, seminar edukatif, pameran karya sebagai wadah ekspresi dan promosi, serta pelatihan guru dan pelatihan kewirausahaan untuk anak jalanan, program ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan memberdayakan.

Berita Terkait :  RTM Kolaborasi dengan UKWMS Menghasilkan Biji Kopi Berkualitas Premium

Peningkatan akses terhadap pendidikan non-formal, pengembangan keterampilan praktis, dan penanaman jiwa wirausaha telah membuka peluang baru bagi mereka untuk meraih kemandirian ekonomi dan sosial. Keberhasilan ini tidak hanya terlihat dari output kegiatan, tetapi juga dari perubahan perilaku dan pola pikir peserta yang mulai melihat masa depan dengan lebih optimis, membuktikan bahwa pendekatan holistik ini adalah kunci untuk transformasi kehidupan anak jalanan. [gat.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru