Surabaya, Bhirawa
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menunjukkan kontribusinya dalam dunia informasi publik. Dalam rangka program magang praktik lapangan, turut andil dalam produksi konten edukasi seputar transportasi publik Wira-wiri Suroboyo.
Nadzar Al Zamani, salah satu peserta magang dari Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus Surabaya, mengakui bahwa pengalaman ini penuh tantangan sekaligus pelajaran berharga. Ditugaskan untuk meriset, mengemas narasi, serta menjadi talent utama dalam konten video informasi seputar layanan Wira-wiri Suroboyo. Yang menjadi andalan warga Kota Pahlawan.
Pengalaman ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat. Mereka tak hanya belajar teori komunikasi dan produksi konten, tapi juga mempraktekkannya secara nyata di lapangan.
Nadzar melakukan observasi langsung, wawancara dengan helper. Ini benar-benar membuka wawasan tentang bagaimana konten informasi publik harus disampaikan secara efektif dan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
Dalam wawancara dengan salah satu helper wira-wiri Suroboyo, diketahui bahwa sosialisasi mengenai transportasi ini masih perlu ditingkatkan.
“Banyak masyarakat Surabaya yang belum tahu kalau transportasi Wira-wiri Suroboyo ini bisa digunakan siapa saja. Kadang kami harus jelaskan berulang kali di lapangan. Makanya kami senang kalau ada anak-anak muda bantu bikin konten biar masyarakat Surabaya makin paham”, ungkap Dinda, Helper Wira-wiri Suroboyo.
Setelah data dan informasi terkumpul, tantangan berikutnya adalah menyulapnya menjadi konten yang informatif sekaligus menarik. Mahasiswa menggunakan berbagai format seperti video pendek dan artikel naratif agar informasi lebih mudah diakses oleh publik, khususnya generasi muda.
Yang paling kami jaga adalah bagaimana menyampaikan informasi secara akurat tanpa mengesampingkan estetika konten. Kami ingin informasi ini tidak hanya jelas, tapi juga menarik untuk dilihat dan dibagikan.
Selain Nadzar, terdapat juga Tio Wansa PIC Magang dari tim media sosial Suroboyo.ku, produksi konten edukasi Wira-wiri Suroboyo ini memberikan impact nyata pada publik. “Setelah video dirilis, engagement naik cukup signifikan. Banyak warga Surabaya yang berkomentar baru tahu tentang rute Wira-Wiri, dan ada juga yang jadi tertarik mencoba karena melihat penjelasan visual dari video itu,” jelasnya.
Melalui proyek ini, para mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman profesional di dunia komunikasi, tetapi juga turut berperan dalam mendorong penggunaan transportasi publik ramah lingkungan di Surabaya. Proyek ini juga menjadi pengingat bahwa tugas komunikator bukan hanya menyampaikan pesan, tetapi juga membangun koneksi antara masyarakat dan layanan publik. [why]


