25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Menuntut Aksesibilitas yang Setara di Surabaya

Melalui surat pembaca ini, saya ingin menyuarakan keprihatinan mendalam saya sebagai warga Surabaya dan juga sebagai anggota komunitas disabilitas, mengenai minimnya perhatian terhadap aksesibilitas dan layanan publik yang inklusif di kota tercinta kita ini.

Surabaya, sebagai kota metropolitan yang bangga akan kemajuannya, sayangnya masih jauh dari kata ramah disabilitas. Trotoar yang tidak rata, ketiadaan guiding block yang standar untuk tunanetra, dan fasilitas transportasi publik yang belum sepenuhnya dapat diakses adalah realitas sehari-hari yang menyulitkan kami untuk bergerak secara mandiri. Kami sering kali menghadapi tantangan signifikan bahkan hanya untuk melakukan aktivitas dasar seperti berbelanja kebutuhan pokok atau menggunakan angkutan umum.

Ironisnya, fasilitas di gedung-gedung pemerintahan dan layanan kesehatan pun sering kali tidak memenuhi standar universal design. Lift yang rusak, toilet disabilitas yang terkunci atau digunakan sebagai gudang, serta ketiadaan staf yang terlatih dalam melayani penyandang disabilitas adalah pemandangan umum yang memprihatinkan. Hal ini secara efektif membatasi hak kami untuk berpartisipasi penuh dalam kehidupan bermasyarakat dan mengakses layanan dasar yang seharusnya menjadi hak setiap warga negara.

Kami mengapresiasi beberapa inisiatif kecil yang telah dimulai oleh Pemerintah Kota Surabaya, namun implementasinya masih sangat sporadis dan belum menyentuh akar masalah secara holistik. Kami membutuhkan kebijakan yang lebih tegas, pengawasan yang ketat terhadap standar aksesibilitas bangunan baru, dan pelatihan wajib bagi penyedia layanan publik.

Berita Terkait :  Polres Situbondo Respon Pengaduan Masyarakat Terkait Benang Layang-layang Bagi Pengendara

Aksesibilitas bukanlah sebuah kemewahan atau permintaan khusus, melainkan prasyarat dasar untuk kesetaraan hak asasi manusia. Saya berharap Wali Kota Surabaya dan jajaran terkait dapat membuka mata dan hati terhadap realitas yang kami hadapi. Surabaya tidak akan menjadi kota yang benar-benar maju sampai semua warganya, termasuk penyandang disabilitas, dapat bergerak dan hidup setara tanpa hambatan fisik maupun sikap diskriminatif.

Hormat saya,
Seorang Warga Peduli Surabaya
(Nama dan alamat ada di redaksi)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru