27 C
Sidoarjo
Monday, April 14, 2025
spot_img

Mensos Saifullah Yusuf Serahkan Santunan ke Keluarga Korban Longsor Pacet-Cangar


Oleh:
Hasan Amin, Mojokerto

Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf menyalurkan santunan kepada keluarga korban longsor yang terjadi di jalur Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto.

Penyaluran dilakukan secara langsung saat kunjungan Mensos ke rumah duka di Desa Jatiejer Kecamatan Trawas Kabupaten pada Minggu (6/4) siang.

Dalam kunjungan itu, Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf hadir didampingi Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Wakil Bupati M. Rizal Octavian, Sekda Teguh Gunarko, kepala OPD terkait, dan jajaran Forkopimca Trawas menyampaikan pesan dari Presiden RI.

“Saya takziah bersama Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto ke rumah duka. Kita juga menyampaikan bela Sungkawa, sekaligus menyampaikan salamnya Bapak Presiden. Tentu sesuai dengan programnya Kementerian Sosial, kita juga memberikan santunan kepada mereka yang wafat karena bencana dan juga mereka yang luka,” kata Mensos yang akrab disapa Gus Ipul.

Diketahui, longsor di jalur Pacet-Cangar menyebabkan 10 orang meninggal dunia. Tiga di antaranya adalah warga Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas: Fitria Handayani (27), Ahmad Fiki Muzaki (28), dan Mikaila F. Z (3,5). Sedangkan 7 korban lainnya berasal dari Kepolo sepuluh Sidoarjo.

Masing-masing ahli waris korban jiwa menerima santunan sebesar Rp 15 juta. Selain itu, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan bahan pokok untuk keluarga yang menggelar selamatan tujuh hari.

“Indeksnya Rp. 15 juta untuk yang wafat, Rp. 5 juta untuk yang luka berat, dan Rp. 3 juta untuk yang luka ringan. Kita juga memberikan bahan-bahan pokok untuk keluarga yang mungkin melakukan selamatan selama tujuh hari disini,” jelasnya.

Berita Terkait :  Resmi! Bunda Indah Amperawati Kantongi Rekom Gerindra Maju Bupati Lumajang 2024-2029

Selain itu, terkait bencana tanah longsor, Ia juga menjelaskan penanganan bencana dilakukan secara bertahap, mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan, hingga tahap rehabilitasi dan pemulihan.

Gus Ipul juga mengatakan, bahwa dalam menangani bencana tanah longsor sebanyak 20 personel Tagana Kabupaten Mojokerto juga dikerahkan untuk mendukung logistik dan operasional dapur umum. Penanganan evakuasi sendiri melibatkan SAR, TNI, Polri, BPBD, dan relawan.

“Untuk dapur umum, mungkin selama 3 hari. Hari pertama cukup banyak yang terlibat 400, tapi hari kedua karena sudah selesai evakuasinya tinggal mengalirkan atau menyingkirkan longsoran-longsoran yang sampai sekarang belum selesai, itu ada 150. Itu (dapur umum) untuk menyediakan mereka yang masih ikut melakukan rehabilitasi,” jelasnya.

“Tentu nanti yang menentukan tuntas tidaknya itu Pak Bupati. Jadi Pak Bupati nanti sudah menyatakan tuntas ya sudah,” tambahnya.

Di akhir arahannya, Gus Ipul juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk pentingnya meningkatkan kewaspadaan di daerah rawan bencana serta menjadi pembelajaran terhadap masyarakat dan pemerintah dalam menangani daerah-daerah yang rawan bencana.

“Ini takdir dari Allah SWT, tetapi setelah itu kita sama-sama belajar. Mudah-mudahan kedepan kita bisa melihat situasi dan kondisi di daerah kita, terutama di daerah yang rawan longsor, rawan banjir, dan rawan-rawan bencana lain. Ini memang memerlukan perhatian, kesadaran, dan penguatan bersama,” pungkasnya.

Setelah dari Mojokerto, Mensos dijadwalkan melanjutkan kunjungan ke Sidoarjo untuk agenda serupa. [min.gat]

Berita Terkait :  Pemkab Nganjuk Serahkan Bantuan DBHCHT Alsintan Petani Tembakau

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru