Kota Malang, Bhirawa
Dr. Ferry Juliantono, S.E., Ak., M.Si., Menteri Koperasi (Menkop) Republik Indonesia menegaskan koperasi desa memiliki peran strategis dalam mendorong swasembada pangan dan energi nasional. Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri Dies Natalis ke-64 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya, (UB) Rabu (29/10) kemarin.
Menurut Menkop, tahun 2025 bertepatan dengan Tahun Koperasi Internasional, ini kata Ferry, menjadi momentum untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan berbasis desa. “Koperasi bukan korporasi. Namun koperasi kita saat ini masih tertinggal dari sisi aset, volume usaha, dan partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Ferry menegaskan pemerintah Presiden Prabowo Subianto telah berkomitmen mengembalikan peran negara dalam mengatur arah kebijakan ekonomi nasional agar tidak sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar bebas. “Negara harus hadir kembali. Ekonomi harus dikembalikan sesuai konstitusi dan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Sebagai langkah nyata, Kementerian Koperasi bersama pemerintah daerah mengembangkan Program Koperasi Desa Koperasi Merah Putih (KDKMP). Program ini menargetkan desa sebagai pusat produksi, pengelolaan, dan distribusi hasil lokal.
Dari 83.762 desa, sebanyak 98 persen sudah berbadan hukum koperasi. Program ini juga membangun gudang desa untuk menampung hasil produksi masyarakat, sekaligus menjadi alternatif dari praktik ekonomi tidak sehat seperti rentenir dan pinjaman online. “Melalui koperasi, desa harus bisa mandiri secara ekonomi, mengelola hasil produksinya, dan membangun sistem distribusi sendiri,” kata Ferry.
Ia menyampaikan apresiasi kepada UB yang siap mendukung pengembangan koperasi desa melalui program living laboratory, melibatkan mahasiswa dan dosen langsung di lapangan. “UB punya sumber daya luar biasa, dan koperasi akan menjadi jembatan untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaulat secara ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UB, Prof. Widodo, menambahkan UB siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia dan sistem ekonomi yang berkeadilan melalui koperasi. Sinergi pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat diharapkan menjadikan koperasi desa sebagai motor penggerak kemandirian pangan, energi, dan ekonomi lokal, memperkuat kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi dari desa ke kota.[mut.ca]


