Adakan Lomba Menghias Tumpeng, Beri Beasiswa Kepada 10 Siswa Berprestasi
Oleh:
Sawawi, Kabupaten Situbondo
Senin (11/11) Smansaba atau SMAN 1 Banyuputih genap berusia 10 tahun. Selama satu dekade tersebut, Sekolah Menengah Atas yang terletak diujung timur Situbondo sudah banyak mengukir prestasi lokal, regional dan nasional. Smansaba juga berkomitmen untuk terus berkarya dan menginspirasi.
Pagi itu, Bhirawa berkesempatan berkunjung ke Smansaba. Saat tiba di sekolah yang kini dinahkodai Irpan Hilmi itu, suasana sudah mulai ramai. Ratusan siswa sudah siap siaga mengikuti rangkaian acara dan ikut berkompetisi dalam aneka lomba.
“Meski dies natalis sudah memasuki yang ke 10 tahun, kami sepakat mengadakan acara dengan sederhana,” aku Irpan Hilmi, Kepala Smansaba.
Dari pengamatan di sekolah, pertama kali Smansaba mengadakan berbagai lomba. Salah satu diantaranya, lomba mendesain nasi tumpeng, lomba flyer dan lomba video ucapan selamat.
“Lomba berjalan sangat meriah. Antara siswa bersaing dengan sehat dalam meraih juara. Alhamdulilah akhirnya terpilih para juara sesuai dengan penilaian juri,” aku Irpan Hilmi
Di sisi lain, kupas Irpan Hilmi, untuk meneguhkan rasa kebersamaan dan kekompakan, semua guru serta tenaga kependidikan memakai baju khusus warna biru dan celana krem.
“Ini sebagai simbol kami selama ini dikenal sangat kompak antara guru, tenaga pendidikan, siswa, pengurus komite dan wali murid,” tandas Irpan.
Selain itu, lanjut Irpan, di usia 10 tahun ini Smansaba juga memiliki komitmen untuk terus memajukan prestasi dan kinerja, seperti diamanatkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Salah satunya komitmen kami, menyediakan bea siswa pendidikan kepada 10 siswa terbaik. Ini bentuk komitmen kami dibidang peningkatan kualitas pendidikan di Smansaba,” tutur Irpan.
Sementara itu di tengah rangkaian lomba menghias tumpeng, aku Irpan, Smansaba juga menggelar kegiatan religius dengan berdzikir, bersholawat serta istigosah, dengan melibatkan seluruh siswa, guru serta tenaga kependidikan.
“Kami bersama sama bermunajat dan berdoa kepada Sang Maha Kuasa, agar keluarga besar Smansaba bersama seluruh stage holder diberi kelancaran dalam mendidik siswa. Selain itu kami juga berdoa agar Smansaba terus meraih sukses dalam mencapai impian. Acara religius ini di pimpin Imamuddin, Jupri dan Fauzi,” Irpan.
Dalam pandangan Irpan, pemberian ilmu agama secara mendasar kepada siswa dirasa sangat penting dalam menjalani kehidupan diera digital dan modern saat ini. Tanpa bekal agama, kupas Irpan, siswa akan timpang untuk terjun ke masyarakat.
“Ini merupakan bentuk refleksi kami kepada siswa agar selama menimba ilmu di sini (Smansaba) selalu diberkahi oleh Allah. Kami juga memberikan tuntunan agar seluruh siswa untuk selalu patuh kepada orang tua dan guru,” terang Irpan.
Di akhir acara, Irpan juga berkesempatan menyerahkan hadiah kepada sederet siswa yang berhasil masuk juara aneka lomba. Pertama, sebut Irpan, dirinya memberikan hadiah kepada kelas XII-sebagai peraih juara pertama lomba menghias tumpeng.
Selanjutnya, ujar Irpan, ia juga menyerahkan hadiah kepada Helena, siswa kelas XI-3 yang berhasil menjadi juara lomba flyer.
“Untuk kelas X-3 berhasil sebagai juara lomba video ucapan selamat. Kami patut bersyukur karena rangkaian acara berjalan lancar dan sukses,” pungkas Irpan.
Terpisah, salah satu siswa terbaik bernama Helena, kelas XI-3 mengaku bangga bisa menjadi juara dalam lomba flyer dalam puncak dies natalis Smansaba ke 10, kemarin. Dalam penilaian Helena, meski suasana puncak acara dies natalis berjalan sederhana, tetapi antar siswa tampak rukun dan semangat dalam mengikuti lomba.
“Kami siap dan berkomitmen, ke depan bersama seluruh siswa menjaga nama baik Smansaba sehingga lebih dikenal luas masyarakat Kota Santri Pancasila, Situbondo,” tandas Helena. [gat]