Dikunjungi Wamen UMKM dan Bupati, Penjualan Produk Tembus Hingga Papua
Oleh:
Sawawi, Kabupaten Situbondo
Di Kabupaten Situbondo, tepatnya di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, ada satu sentra kerajinan rengginang dan kerupuk ikan yang siap goes to ekspor. Yaitu, UD Diana Indah, milik Suparmi. Bahkan akhir pekan kemarin pusat pembuatan kerupuk ikan dan rengginang tersebut menarik Wamen UMKM ikut berkunjung.
Jumat sore (4/7) rumah Suparmi di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, penuh dengan pemasangan banner. Salah satu banner tersebut tertulis Selamat Datang Wamen UMKM RI di sentra kerajinan rengginang Situbondo.
“Ya agendanya Pak Wamen UMKM RI bersama rombongan hadir sore ini. Satu diantaranya untuk meninjau proses pembuatan dan pengemasan rengginang dan kerupuk ikan,” aku Suparmi dengan suami, anak dan menantunya.
Suparmi menambahkan, ada banyak kemasan yang ia buat. Pertama sebut dia, ukuran 1/2 kg dan 1 kg.
“Untuk kemasan yang masih mentah per kg nya di jual Rp 20 ribu/kg. Sedangkan rengginang yang matang di jual seharga Rp 15 ribu/kg-nya,” tutur Suparmi.
Masih kata Suparmi, untuk rasa rengginang juga disediakan bermacam macam, diantaranya rasa terasi, ikan, cumi, bawang, udang, balado, kerupuk ikan dan rengginang ikan goreng.
“Ini tergantung dari reseller nya. Ada yang dipaketkan dan ada yang diambil ke lokasi produksi,” tandas Suparmi.
Rengginang buatan UD Diana Indah saat ini sudah berhasil masuk di pertokoan modern di wilayah Situbondo dan Bondowoso.
“Untuk daerah lain seperti Probolinggo dan wilayah Pantura Jatim masih dalam penjajakan,” imbuh Suparmi.
Sementara itu puteri Suparmi bernama Indah Dianatul Awaliyah, pemilik UD Diana Indah, asal Desa Gelung menimpali, usaha tersebut dirintis sejak tahun 1994 dan awalnya hanya memproduksi rengginang dan kerupuk ikan terasi.
“Berhubung sekarang banyak permintaan dari konsumen, kami membuat enam varian rasa: ada cumi, gulali, bawang, terasi, udang, dan balado,” terang Indah.
Untuk pemasarannya, Rengginang UD Diana Indah kini telah merambah berbagai platform e-commerce, Instagram, serta pasar modern seperti Indomaret di Situbondo dan pusat oleh-oleh. Dalam sehari, Indah mengaku mampu memproduksi kurang lebih 100 kg rengginang saat cuaca cerah dan sekitar 50 kg saat musim hujan.
“Meskipun bahan baku ketan relatif aman, kami kesulitan dalam mendapatkan ikan karena sifatnya yang musiman. Menariknya, produk Rengginang milik kami telah menjangkau pasar paling jauh hingga Papua, dengan pengiriman rutin 100 kg setiap minggunya,” ujar Indah.
Indah menyampaikan harapannya agar UMKM-nya semakin maju dan membawa nama baik Situbondo. Ia juga menyampaikan terima kasih atas peran aktif pemerintah daerah, serta bantuan modal dan pinjaman dari perbankan yang sangat mendukung usahanya.
“Di Desa Gelung sendiri, ada sedikitnya 150 UMKM rengginang. UD Diana Indah saat ini mempekerjakan sekitar 12 orang karyawan. Yang jelas kami turut serta berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja lokal,” pungkas Indah. [awi.gat]


