25 C
Sidoarjo
Thursday, October 10, 2024
spot_img

Menengok Pembangunan Patung Reog Raksasa


Masuki Tahap Pemasangan Kerangka Patung Reog, Pakai Layer Material Beton dan Kuningan

Oleh:
Yanuar Abidin, Ponorogo

Pembangunan tahap pertama Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) Ponorogo sekarang sudah memasuki tahap pemasangan kerangka dan panel patung, Selasa (3/7).

Jadi wujud patung reog raksasa di puncak MRMP akan segera terlihat. Patung Reog Ponorogo setinggi 60 meter itu terdiri dari 30 layer panel, dengan masing – masing potongannya setinggi 2 meter.

Menurut Kadisbudpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, setiap panel yang tingginya sekitar dua meter juga terbagi dua bagian. Jadi total akan ada 60 bagian.

“Progres pekerjaan sekarang sudah mulai memasang rangka patung. Pemasangan rangka baja dan panel dilakukan secara paralel,” katanya.

Pemasangan panel akan mengikuti pola patung yang sudah terlebih dahulu dibuat. Sebelum dipasang, panel – panel lebih dulu dicat kecuali layer pertama.

Untuk materialnya, Patung Reog Ponorogo di MRMP menggunakan bahan beton glass reinforced concrete (GRC). Khusus bagian kepala harimau dan kepala merak terbuat dari logam jenis kuningan.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko sudah menyetujui pilihan warna untuk patung reog itu. Untuk memilih warna yang pas, Kang Bupati minta masukan sejumlah pihak.

“Saya minta pendapat, termasuk pendapat para seniman untuk menentukan warna yang pas,” ungkap Kang Bupati.

Pembangunan Monumen Reyog dan Museum Peradaban (MRMP) setinggi 126 meter di Gunung Gamping Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, saat ini telah mencapai 50 persen lebih dan diharapkan rampung sebelum akhir 2024.

Berita Terkait :  Pemprov Jatim Salurkan BLT DBHCHT Tahap I Tahun 2024 pada 4209 Buruh Rokok

Bupati Sugiri Sancoko di Ponorogo, memastikan pihaknya terus memantau perkembangan dan kemajuan pelaksanaan proyek yang diproyeksikan bakal menjadi ikon infrastruktur daerah itu.

“Kemarin saya sudah ke sana untuk cek, saya naik sampai lantai 14, dan ternyata tinggi sekali, kurang 60 meter lagi sampai di atas sana,” kata Sugiri saat dikonfirmasi awak media di Ponorogo, Senin.

Saat ini, lanjut dia, beberapa tiang penyangga Monumen Reyog juga mulai dikerjakan.

Ia pun berharap rangkaian patung reyog bisa disusun pada beberapa bulan ke depan sehingga target pembangunan MRMP bisa tepat waktu, tuntas pada akhir tahun 2024 ini.

“Jika terus on the track (sesuai jadwal) Desember nanti sudah bisa diresmikan dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” katanya.

Selain pengerjaan tiang penyangga, beberapa public utility yang juga mulai dibangun, mulai perbaikan jalan, saluran irigasi, pengairan hingga rumah seputar monumen bakal dipercantik.

“Termasuk penataan bangunan sekitar monumen yang akan ditata dan direvitalisasi,” imbuhnya.

Dengan penambahan sarana-sarana yang akan dibangun tersebut, diharapkan nantinya menjadi satu kesatuan ekosistem wisata dan mendukung MRMP.

“Tidak hanya monumen, tapi begitu masuk sekitar Desa Sampung kawasannya terlihat zona wisata yang indah dan nyaman,” katanya.

Proyek pembangunan Monumen Reyog dan Museum Ponorogo (MRMP) telah dimulai sejak 2023 dengan anggaran sebesar Rp76,6 miliar.

Monumen ini dibangun di atas Lagan aset daerah setempat yang berlokasi di Gunung Gamping, Desa Sampu, Kabupaten Ponorogo.

Berita Terkait :  Turun 0,56 Persen Poin, Jatim Turunkan Angka Kemiskinan Tertinggi se-Pulau Jawa

Lokasi ini konon dipilih karena lokasinya yang cukup tinggi, sehingga struktur monumen yang sekaligus menjadi museum peradaban tersebut bisa dilihat dari daerah lain di sekitarnya.

Bangunan monumen yang didesain memiliki 26 lantai dengan ketinggian 126 meter menggunakan material GRZ.

Jika sudah jadi sesuai rancangan awal, monumen ini diklaim memiliki ketinggian di atas konstruksi Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang memiliki ketinggian 105 meter.

Tidak hanya museum peradaban Ponorogo, mega proyek yang mendapat dukungan pendanaan dari APBN tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas hotel yang menyatu dengan patung reyog di atasnya.

Pada tahap ini PT Widya Satria Surabaya selaku kontraktor telah menyelesaikan 50,7 persen pekerjaan. [yan.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img