Tim Futsal Jatim berhasil melaju ke babak final setelah mengalakan Banten 3-2 pada pertandingan yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (9/7).
Deli Serdang, Bhirawa
Tim Futsal Jatim bekerja ekstra keras untuk bisa lolos ke babak Final PON XXI Aceh-Sumut 2024. Achmad Guntur Ramadhan dkk menang secara dramatis 3-2 saat melawan Banten di babak semifinal. Di babak final Jatim akan melawan Kalimantan Timur setelah mengalahkan Nusa Tenggara Timur 3-2.
Pertandingan antara Tim Jatim melawan Banten yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (9/7) berjalan cukup seru. Kedua tim bermain terbuka untuk bisa mencetak gol. Jatim unggul terlebih melalui sepakan Achmad Guntur Ramadhan dimenit ke 10. Kemudian Jatim menambah gol yang cetak Arya Raja Tri Sentanu menit 23.
Tertinggal dua gol Banten tidak mau menyerah, mereka terus menekan pertahanan lawan dan hasilnya dua gol berhasil disarangkan oleh Sultan Rafi menit 23 dan Hans Farel Muhammad menit 30. Kedudukan 2-2 membuat pertandingan semakin seru, kedua tim tampil habis-habisan untuk merebut tiket ke babak final.
Namun tendangan keras Achmad Guntur Ramadhan di menit 39 atau beberapa detik sebelum pertandingan berakhir mengubur ambisi Tim Futsal Banten ke babak final.
Pelatih Jatim Ambar Supriyanto usai laga mengatakan laga melawan Banten adalah laga yang sangat melelahkan bagi timnya karena ke dua tim main ngotot, ingin sama sama meraih kemenangan, alhasil saling serang pun terjadi.
“Laga yang sangat melelahkan, yang pasti hasil ini sangat kita syukuri karena kami akhirnya bisa ke final. Anak anak berhasil melawan rasa letih akibat akibat laga demi laga yang dijalani mulai dari penyisihan sampai semifinal dijalani terus dengan tempo yang tinggi,” katanya.
“Gol terakhir kami yang menjadi penentu kemenangan kami sangat luar biasa. Yang pasti juga anak anak berhasil mengalahkan rasa capek mereka. Terima kasih kepada anak anak yang berjuang dengan maksimal demi mengamankan tiket ke final,” tambahnya.
Sementara Pelatih Banten Fauza Safii mengatakan mengaku sedih dengan kekalahan tersebut, sekaligus menutup peluang untuk meraih medali emas.
“Sedih juga, tapi inilah namanya permainan harus ada yang kalah dan menang. Walau kita sempat membalikkan keadaan, tapi hasil akhir tak sesuai dengan harapan. Anak anak sudah sangat bagus mainnya, tapi memang gol terakhir lawan itu, sangat membuat kita kecewa,” katanya. wwn