31 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Manfaatkan Digital TikTok Shop Atasi Produk Slow Moving di KKPRI Setda Jatim


Surabaya, Bhirawa
Koperasi Konsumen Pegawai Republik Indonesia Sekretariat Daerah (KKPRI SETDA) Provinsi Jawa Timur menghadapi permasalahan penumpukan stok produk slow moving. Produk seperti bumbu dapur, perawatan tubuh, dan sampo dalam kemasan sachet menempati rak dan gudang dalam jumlah yang cukup besar, sehingga hal ini menghambat perputaran modal dan berpotensi produk mengalami kedaluwarsa.

“Kami melihat ada kesenjangan antara stok yang menumpuk di gudang dengan strategi pemasaran yang masih konvensional. Mayoritas promosi masih mengandalkan word of mouth dan selebaran di kasir,” ujar Fernandi (23), mahasiswa Administrasi Bisnis di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang tengah melaksanakan magang di koperasi tersebut.

Berdasarkan observasi selama dua minggu pertama magang di unit pertokoan koperasi, Fernandi mengidentifikasikan bahwa sistem pengelolaan stok yang belum terkomputerisasi menyebabkan ketidakseimbangan antara produk yang laris (fast moving) dan produk yang sulit terjual (slow moving). Akibatnya, sering terjadi stockout untuk barang cepat laku, sementara produk slow moving terus menumpuk baik di rak maupun gudang hingga membebani perputaran arus kas.

Merespons temuan tersebut, Fernandi mengusulkan solusi strategis: memanfaatkan platform digital TikTok Shop sebagai kanal pemasaran baru. Platform ini dinilai potensial menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda, dengan biaya relatif terjangkau. Fitur seperti Live Streaming dan Keranjang Kuning dinilai sesuai untuk memperkenalkan produk secara interaktif dan memudahkan transaksi.

Berita Terkait :  Antisipasi Bencana, Polres Batu Kota Pantau Situasi Titik Rawan

Implementasi awal dilakukan dengan mempromosikan produk slow moving melalui konten visual dan Live Streaming perdana pada 25 Agustus 2025. Meski masih dalam tahap pengenalan, upaya ini menjadi langkah awal transformasi pemasaran koperasi ke arah digital.

Strategi ini diharapkan tidak hanya mengurangi stok menumpuk, tetapi juga meningkatkan kesadaran merek dan memperluas jangkauan pasar di luar anggota koperasi. Fernandi menekankan perlunya konsistensi dalam pengelolaan konten dan analisis data penjualan untuk perbaikan sistem pengadaan stok ke depannya, yang diharapkan dapat mengubah tantangan operasional toko menjadi peluang peningkatan penjualan dan efisiensi pengelolaan stok. Secara khusus

Melalui Bhirawa, Fernandi juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Drs. Agung Pujianto, M.M. selaku Dosen Pembimbing Magang, juga kepada Drs. Abdul Mughni, M.Si. sebagai Ketua KKPRI SETDA Provinsi Jawa Timur serta seluruh karyawan KKPRI SETDA Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan saya kesempatan untuk magang di dunia koperasi. [why]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru