28 C
Sidoarjo
Wednesday, September 18, 2024
spot_img

Mampu Giling 7000 Ton Perhari, PG Gempolkerep Tetap Eksis Sejak 1849

Tampak GM PG Gempolkerep Edy Purnomo didampingi 2 personel Humasnya saat memberi keterangan pers.

Kab Mojokerto, Bhirawa.
Pabrik Gula Gempolkerep yang berlokasi Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto,  berdiri sejak tahun 1849 hingga saat ini, ternyata masih eksis melakukan penggilingan tebu dari petani secara profesional dan transparan

Didukung 1500 Petani. 35 Koperasi dan 3 Asosiasi, tebu yang ditanam  pada lahan 12.000 Ha.yang tersebar diwilayah kerja PG Gempolkerep yakni 4 Daerah, yakni Kabupaten Mojokerto. Kabupaten Jombang. Kabupaten Lamongan serta Kabupaten Gresik ini mampu mengirim tebu setiap hari 1100 truk/ hari ke PG Gempol Kerep.

“Sedangkan kapasitas Gilingnya mampu seberat 7000 Ton tebu kiriman para Petani binaan setiap harinya, dengan target giling tahun ini 1. 062. 930 ton dan gula produksi sebanyak 82.062 ton, Rendemen 7.72 %. “jelas GM PG. Gempolkerep Edy Purnomo saat Media gathering di Latarku Kuwong, Kamis 12/9/34 malam.

Terkait pemasaran gula , GM Edy yang didampingi 2 personel Humasnya  Mas Topan dan Mas Adi mengaku masih untuk didalam negeri saja. Karena untuk kebutuhan gula tingkat Nasional sebanyak 3000 juta ton, baru bisa terpenuhi sebanyak 2,5 juta ton. Jadi masih kurang banyak.

Untuk itu  pengembangan lahan dan menunju swasembada guna nasional tahun 2035, kami bakal merambah ke Papua. Disana setelah diuji coba tanahnya cocok untuk tanaman tebu.

Berita Terkait :  Telkomsel Lima Kali Raih Best Mobile Network dari Ookla® Speedtest Award™

“Insyaallah dalam waktu yang tidak lama kami akan menanam tebu yang lebih banyak di Pulau Cendrawasih ini, jenis BL tebu yang nampaknya cocok disana “Jelas Edy.
 
Di samping itu Edy juga menjelaskan jika sejak tahun 2022 PG Gempolkerep bernaung di PT SGN sub holding, yang dibentuk PTPN grup holding perkebunan.
Dibawah naungan PT. SGN PG. Gempolkerep dikelola cukup profesional mulai dari penataan tata ruang, mesin yang dimiliki sangat modern, termasuk managemennya.

Dengan demikian kemitraan dengan Petani. Koperasi dan Asosiasi telah berjalan dengan aman, transparan serta saling menguntungkan. ” Yakni 70 % Petani dan 30 % PG Gempolkerep” tutup Edy (min.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img