Kota Batu, Bhirawa
Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) terbukti mampu membentuk karakter pelajar menjadi lebih berdisiplin, memiliki kerjasama tim yang baik, dan mampu meningkatkan kepedulian sosial. Karena itu Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur ingin mengembalikan pramuka sebagai ekstra kurikuler (ekskul) wajib di sekolah.
Untuk itu, kemarin (7/8) Dindik Jatim bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jatim menggelar Apel Akbar Pramuka Penegak di Camping Ground Purnama Hotel, Kota Batu.
Selain apel akbar, sebanyak 38 kontingen Pramuka dari SMA, SMK dan SLB se-Jawa Timur juga mengikuti Pelatihan Kepramukaan Tingkat Penegak Jenjang SMA Se-Jawa Timur selama empat hari, 6 – 9 Agustus 2024. Selain itu, untuk apel akbar juga diikuti seluruh Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur secara virtual.
“Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap peserta didik agar memiliki kepribadian yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik dan menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa serta memiliki kecakapan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Aries Agung Paewai, Kepala Dindik Provinsi Jatim, Rabu (7/8).
Ia menjelaskan bahwa apel akbar dan pelatihan kepramukaan ini merupakan kolaborasi Dindik dan Kwarda Pramuka Jatim. Mereka bersepakat untuk mengembalikan jati diri dan cikal bakal Pramuka kepada para pelajar di Jawa Timur. Dan ini bisa direalisasikan dengan mengembalikan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Ditambahkan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur, Muhammad Arum Sabil bahwa melalui Pramuka para pelajar juga diajqk untuk tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Dengan semangat kepanduan yang dimiliki maka diharapkan anggota Pramuka dapat menjadi generasi berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Arum.
Hebatnya lagi, rangkaian kegiatan Pramuka Jawa Timur ini berhasil memecahkan tiga kategori rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Dinas Pendidikan Jawa Timur. Yaitu, Apel Akbar Pramuka Serentak dengan Kemah Terbanyak, Pelatihan Siaga Bencana oleh Pramuka Terbanyak, dan Pagelaran Macapat Pramuka Terbanyak.
Hal ini diapresiasi Aries Agung Paewai yang juga menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu. Iapun meminta agar Gerakan Pramuka terus dilestarikan di lingkungan SMA, SMK, dan SLB sebagai Pramuka Penegak.
“Semangat Pramuka harus bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Menjadi jiwa kita, raga kita, hingga hati kita adalah Pramuka,” ungkap Aries
Melalui kegiatan Pramuka, siswa dapat belajar berbagai keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Seperti berkemah, survival, dan pertolongan pertama. Selain itu Pramuka juga dapat menanamkan kecintaan alam dan lingkungan sejak dini. [nas.gat]