Surabaya, Bhirawa
Upaya modernisasi layanan koperasi terus digencarkan berbagai pihak, termasuk generasi muda. Salah satunya dilakukan oleh Laksmi Tri Priyanti Putri, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, yang selama 40 hari menjalankan program magang di Koperasi Konsumen Pegawai Republik Indonesia (KKPRI) Setda Provinsi Jawa Timur.
Melalui kegiatan magang tersebut, ia terlibat langsung dalam proses digitalisasi administrasi, pengelolaan toko swalayan, hingga penyusunan strategi pemasaran digital koperasi. Program magang yang berlangsung mulai 14 Juli hingga 5 September 2025 itu bertujuan untuk menghubungkan teori perkuliahan dengan praktik kerja di lapangan. Selama ditempatkan di dua unit utama-Unit Simpan Pinjam dan Unit Toko Swalayan-Laksmi mendapatkan kesempatan untuk memahami alur kerja koperasi secara menyeluruh.
Pada Unit Simpan Pinjam, ia berperan dalam pencatatan simpan pinjam, pencatatan transaksi, hingga verifikasi silang antara catatan manual dan sistem digital koperasi. Pekerjaan ini menjadi bagian dari upaya KKPRI meningkatkan akurasi dan efisiensi administrasi keuangan. Sementara itu, di Unit Toko Swalayan, Laksmi terlibat dalam berbagai pekerjaan operasional, mulai dari pelayanan transaksi kasir, pengecekan stok barang, pemasangan label harga, hingga penataan rak sesuai kategori. Ia juga dipercaya untuk membantu proses pemasaran digital, termasuk pembuatan konten dan live streaming TikTok Shop-sebuah inovasi baru di KKPRI untuk memperluas jangkauan promosi.
Menurutnya, pengalaman tersebut memberikan pemahaman baru mengenai tantangan koperasi di era digital. “Saya belajar bahwa digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga konsistensi data, pelayanan yang cepat, dan penataan produk yang menarik bagi konsumen,” ujarnya. Selain melakukan pekerjaan operasional, Laksmi juga berkesempatan mendokumentasikan rapat koordinasi koperasi, mengikuti kegiatan Hari Koperasi Nasional di Balai Kota Surabaya, upaya optimalisasi pengelolaan stok dan pelayanan toko.
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari tata kelola koperasi, tetapi juga mengasah kemampuan komunikasi, ketelitian administrasi, dan pengelolaan inventaris barang. Pengalaman tersebut diharapkan dapat menjadi bekal menuju dunia kerja sekaligus mendorong koperasi agar lebih adaptif dengan perkembangan teknologi. Dengan adanya kolaborasi seperti ini, KKPRI Setda Provinsi Jawa Timur berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanannya, baik kepada anggota maupun masyarakat luas, sekaligus memperkuat perannya dalam mendukung perekonomian kerakyatan. [why]


