25 C
Sidoarjo
Monday, January 6, 2025
spot_img

Mahasiswa Magang Untag Surabaya IkutKegiatan Maulid Nabi di SLB Siswa Budhi

Surabaya, Bhirawa.
Sekolah Luar Biasa (SLB) Siswa Budhi baru saja melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Ikut terlibat aktif juga dalam kegiatan tersebut adalah mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) yang sedang mengikuti kegiatan magang.

Acara yang berlangsung di aula sekolah ini menjadi momen istimewa untuk menanamkan nilai-nilai akhlak mulia, toleransi, serta mempererat hubungan antara siswa, guru, dan orang tua.
Dengan mengusung tema

“Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW untuk Kehidupan yang Lebih Baik”, kegiatan ini dirancang untuk melibatkan seluruh elemen sekolah. Dimulai pukul 07.30 WIB, siswa-siswi dari berbagai tingkat disabilitas menunjukkan kemampuan mereka dalam berbagai kegiatan seperti menyampaikan shalawat, membaca puisi islami, hingga menyajikan drama pendek yang mengisahkan keteladanan Nabi Muhammad SAW.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SLB Siswa Budhi, David Alma Arif Nugroho, menekankan pentingnya peringatan Maulid Nabi sebagai sarana pembelajaran bagi siswa.

“Peringatan Maulid Nabi ini merupakan kesempatan bagi kita semua, terutama siswa-siswi, untuk belajar dari sifat-sifat mulia Nabi Muhammad. Kami berharap anak-anak tidak hanya menghafal kisah-kisah beliau, tetapi juga mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kepala Sekolah dengan penuh semangat. Pesan ini mencerminkan visi sekolah untuk menjadikan acara ini lebih dari sekadar seremonial, tetapi juga sebagai alat pendidikan karakter.

Salah seorang mahasiswa Untag Surabaya Moch Rizal Rivky yang ikut menyaksikan kegiatan tersebut menceritakan penampilan-penampilan ini tidak hanya menunjukkan bakat luar biasa para siswa, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan moral yang relevan bagi kehidupan sehari-hari.

Berita Terkait :  Semangkuk Soto Antarkan Kylix Eza Saputra Jadi Wisudawan Terbaik UB

Salah satu momen yang paling memukau menurut Rivky adalah penampilan siswa tunarungu yang membawakan lagu shalawat menggunakan bahasa isyarat.

“Penampilan ini tidak hanya memukau, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk mengekspresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Suasana aula yang dipenuhi tepuk tangan meriah menunjukkan apresiasi tinggi dari seluruh hadirin,” tutur Rivky penuh hari.

Selain itu, acara ini juga dilengkapi dengan pameran hasil karya siswa yang bertema islami. Beragam karya seperti kaligrafi, lukisan, dan kerajinan tangan dipamerkan. Pameran ini menjadi bukti kreativitas siswa yang terus diasah di bawah bimbingan para guru. Para orang tua yang hadir tampak antusias mengamati dan memuji karya-karya tersebut, menciptakan suasana kebanggaan bersama.

Puncak acara diisi dengan penyampaian cerita perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW oleh Ibu Nunik, salah satu guru di SLB Siswa Budhi. Dengan gaya bercerita yang menarik, beliau membawa para siswa dalam perjalanan penuh inspirasi dari masa kecil Nabi Muhammad hingga beliau diangkat menjadi nabi. Cerita ini mampu memikat perhatian para siswa yang terlihat sangat antusias mendengarkan.

Peringatan ini ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh salah satu guru agama. Doa ini menjadi penutup yang menghangatkan hati, menguatkan semangat kebersamaan, dan menegaskan pentingnya menjadikan akhlak mulia sebagai landasan hidup. Melalui kegiatan ini, SLB Siswa Budhi tidak hanya berhasil merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan meriah, tetapi juga memberikan pembelajaran berharga tentang nilai-nilai kehidupan yang universal.

Berita Terkait :  Santri dan Siswa di Sidoarjo Tertarik Belajar Jurnalistik

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan inklusif mampu menciptakan ruang bagi semua pihak untuk belajar dan tumbuh bersama. Semangat toleransi, kebersamaan, dan kebaikan yang diusung dalam acara ini diharapkan dapat terus menginspirasi, tidak hanya bagi warga sekolah, tetapi juga masyarakat luas.

Semoga acara seperti ini terus menjadi tradisi yang mengakar di SLB Siswa Budhi, sekaligus menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam merayakan momen-momen penting keagamaan dengan cara yang mendidik dan inklusif. (why.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img