32 C
Sidoarjo
Saturday, December 13, 2025
spot_img

Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang Gelar ‘Khataman Hadis Ekologi’

Khataman Hadis Ekologi’ di komplek Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang, Jumat (12/12).

Jombang, Bhirawa.
Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang, menggelar acara ‘Khataman Hadis Ekologi’ yang diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian besar Muktamar Turats Nabawi (MUTUN). Acara ini berlangsung pada Jumat (12/12) di komplek Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang.

Khataman Hadis Ekologi merupakan sebuah inisiatif akademik-religius yang bertujuan untuk menggali dan menyebarluaskan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW yang berkaitan erat dengan konservasi alam, pengelolaan lingkungan, dan etika ekologi.

Kegiatan ini menegaskan peran institusi pendidikan Islam dalam menjawab tantangan krisis iklim dan lingkungan kontemporer.

Acara ini secara spesifik akan membahas tujuh sub-judul utama, yang menyoroti berbagai aspek penting dari ekologi dalam perspektif hadis:

  • Pemanasan Global.
  • Menjaga Kebersihan Lingkungan.
  • Pengelolaan Sampah.
  • Mengelola Lahan Kritis dan Konservasi Lahan.
  • Etika terhadap Udara & Polusi Udara.
  • Etika terhadap Air & Krisis Air Bersih Dunia.
  • Merawat Sumber Daya Alam & Energi serta Merawat Keanekaragaman Hayati.

Rangkaian tema ini menunjukkan komitmen Ma’had Aly untuk menghubungkan ilmu turats (warisan keilmuan Islam) dengan isu-isu faktual (kontemporer) yang dihadapi umat manusia.

Dr. Ahmad Ubaydi Hasbillah selaku Ketua Panitia Muktamar Turats Nabawi (MUTUN), menyampaikan pandangannya mengenai urgensi acara ini.

Menurutnya, ‘Khataman Hadis Ekologi’ adalah upaya nyata untuk mengembalikan fungsi agama sebagai pedoman hidup holistik.

Berita Terkait :  Catat Tanggalnya! Naker Fest Jakarta Siap Hadirkan Puluhan Ribu Loker dan Beragam Kegiatan Menarik

“Kami menyadari bahwa krisis lingkungan hari ini bukan hanya masalah saintifik atau politik, tetapi juga masalah etika dan moral,” ujarnya.

“Rasulullah SAW telah meninggalkan warisan ajaran yang sangat mendalam mengenai kewajiban kita sebagai khalifah di bumi. Khataman ini adalah langkah awal untuk menyusun kerangka Fiqh al-Bi’ah (Fikih Lingkungan) yang kokoh berbasis Hadis,” tambahnya.

Dr. Ubaydi menambahkan, melalui acara tersebut, pihaknya ingin menyuarakan bahwa Islam adalah agama yang ramah lingkungan.

“Setiap hadis yang kami khatamkan menjadi landasan teologis bagi aksi-aksi konservasi, mulai dari pengelolaan sampah sederhana hingga advokasi isu pemanasan global. Kami berharap ini bisa menjadi pelopor gerakan kesadaran ekologi dari pesantren,” bebernya.

Diharapkan, ‘Khataman Hadis Ekologi’ ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga menghasilkan rekomendasi akademik dan praktis yang dapat diadopsi oleh santri, masyarakat, dan pemangku kebijakan.

Output yang diharapkan termasuk:

Penerbitan Kumpulan Hadis Ekologi: Sebagai referensi utama bagi studi lingkungan Islam di Indonesia.

Pembentukan Gerakan Santri Peduli Lingkungan: Mengintegrasikan nilai-nilai ekologi dalam kurikulum dan kegiatan harian pesantren.

Diseminasi Ilmu: Menyediakan panduan praktis berdasarkan Hadis tentang cara mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Acara ‘Khataman Hadis Ekologi’ terbuka untuk umum dan diharapkan dapat dihadiri oleh para ulama, akademisi, mahasiswa, pegiat lingkungan, dan santri dari berbagai wilayah.(rif.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru