Surabaya, Bhirawa.
Kesempatan mengikuti program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dimanfaatkan betul mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Aisyah Putri Salam. Mahasiswi semester 6 ini saat magang di SLB Paedagogia Surabaya, memberikan pendampingan dan mengajar tentang desain grafis.
Menurut Aisyah, melalui kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) selama 4 bulan ini dari tanggal 26 Februari hingga 14 Juni 2024 di SLB Paedaogia dapat memberikan impact yang bermanfaat berupa ilmu terapan yang tidak ada di kampus untuk kemudian bisa berguna di masa depan nantinya sebagai bagian dari industry kreatif di Indonesia.
” Saya melakukan pendampingan membuat kerajianan tangan dari origami dengan anak tuna rungu. Membuat bentuk menyerupai masjid,” jelas Aisyah.
Menurut Aisyah, origami adalah seni melipat kertas yang berasal dari Jepang, telah menjadi kegemaran banyak orang di seluruh dunia. Tidak hanya menyenangkan, membuat kerajinan tangan dari origami juga dapat mengasah kreativitas.
“Membuat kerajinan ini dapat meningkatkan keterampilan motoric halus dengan melipat origami membutuhkan koordinasi tangan yang baik serta konsentrasi penuh. Kegiatan ini dapat membantu mengembangkan keterampilan motoric halus,” jelas Aisyah.
Dalam era digital yang serba cepat ini, kita seringkali terlalu fokus pada gadget dan melupakan kekuatan kreativitas tangan kita sendiri. Salah satu cara yang menyenangkan untuk mengasah kreativitas adalah dengan membuat kerajinan tangan origami. Origami, seni melipat kertas yang berasal dari Jepang, bukan hanya menghasilkan karya yang indah, tetapi juga melatih keterampilan motorik, kesabaran, dan cara berpikir kreatif.
Keseruan membuat origami terletak pada kebebasan bereksplorasi dengan bahan yang sederhana: selembar kertas. Dimulai dari satu lipatan sederhana, perlahan tapi pasti kita dapat membentuk objek-objek yang menakjubkan, seperti hewan, bunga, atau benda-benda dekoratif cantik. Setiap langkah melipat membutuhkan ketelitian dan fokus, menjadikannya sebagai kegiatan yang menenangkan sekaligus menantang pikiran.
Selain itu, origami juga memberikan ruang bagi kreativitas tanpa batas. Setelah menguasai teknik-teknik dasar, kita dapat bereksperimen dengan gaya, warna, dan ukuran kertas yang berbeda. Kombinasi-kombinasi unik dapat tercipta, menghasilkan karya seni yang benar-benar orisinal dan meningkatkan rasa percaya diri dalam berkreasi.
Membuat origami pun bisa menjadi aktivitas keluarga yang mengasyikkan. Orangtua dapat mengajarkan origami kepada anak-anak, melatih koordinasi tangan dan mata mereka, serta mengembangkan keterampilan mengikuti instruksi. Suasana kebersamaan saat melipat kertas dapat menambah kekompakan keluarga. (why.hel)
