25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Lonjakan Kasus Campak, Dinkes Sampang Dorong Warga Segera Imunisasi

Pemkab Sampang, Bhirawa
Lonjakan Kasus campak di Kabupaten Sampang, mengalami signifikan. Hingga akhir Agustus 2025, tercatat sebanyak 653 kasus suspek campak, dengan 190 di antaranya terkonfirmasi positif campak dan tiga kasus positif rubella berdasarkan hasil laboratorium.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes KB Kabupaten Sampang, Samsul Hidayat, melalui bagian Surveilans Imunisasi, Esti Utami, mengakui peningkatan ini cukup tinggi dibandingkan laporan sebelumnya yang hanya 433 kasus.

“Kasus Campak di Sampang memang terjadi lonjakan. Dan kasus campak ini sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi. Tapi saat ini cakupan imunisasi kita sangat rendah. Jadi wajar ketika kemudian terjadi lonjakan,” katanya, Jumat (12/9).

Menurutnya, rendahnya cakupan imunisasi di Sampang salah satunya disebabkan adanya masyarakat yang menolak imunisasi. Alasan yang sering muncul yakni kekhawatiran balita mengalami panas atau rewel setelah imunisasi.

“Maka dari itu, ketika ada lonjakan kasus ini, harus diberikan tambahan Vaksin MR (Measles and Rubella Vaccine) tanpa melihat status imunisasi sebelumnya,” jelasnya.

Vaksin MR, kata Esti, diberikan untuk semua anak usia 9 bulan hingga 7 tahun. Selain itu, pihaknya juga melakukan surveilans aktif serta penanganan cepat terhadap kasus yang ditemukan.

“Kasus Campak di Sampang semuanya tersebar di 14 Kecamatan dan yang terbanyak berada di wilayah yang berdekatan dengan Kecamatan Pamekasan, seperti Kecamatan Camplong dan kemudian di Kecamatan Omben,” ujarnya.

Berita Terkait :  Hoax dan Fitnah Mulai Muncul di Pilkada Ponorogo, Hati - hati Bisa Dipidanakan

Dinkes Sampang mengimbau masyarakat agar tidak menunda imunisasi anak. Selain itu, masyarakat juga diminta segera melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila menemukan gejala campak.

“Campak bisa dicegah, tapi jika dibiarkan bisa berbahaya. Maka dari itu, imunisasi harus dilakukan sedini mungkin. Dan jika ada gejala, segera melaporkan kepada tempat kesehatan terdekat,” imbaunya. [lis.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru