Kab Pasuruan, Bhirawa
Bencana tanah longsor terjadi lereng Gunung Bromo, Tosari, Kabupaten Pasuruan tepatnya di Dusun Purwono, Desa Baledono. Akibatnya, dua rumah milik warga bernama Suwajik dan Agus mengalami kerusakan pada bagian belakang bangunan.
Selain itu, seorang nenek yang merupakan anggota keluarga Agus menjadi korban dan mengalami luka-luka. Sehingga, dirinya harus dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menyampaikan saat ini pihaknya telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan assesment dan evakuasi.
”TRC sudah dilokasi untuk melakukan assesment dan memberikan pertolongan,” tandas Sugeng Hariyadi, Rabu (5/11).
Pemkab Pasuruan mengimbau masyarakat di daerah lereng Bromo di Tosari untuk meningkatkan kewaspadaan. Intensitas hujan yang masih tinggi dikhawatirkan dapat memicu longsor lanjutan di wilayah sekitar.
”Kita juga meminta masyarakat segera melapor bila melihat tanda-tanda tanah retak atau pergeseran permukaan tanah. Termasuk kita hmbau agar masyarakat tidak menempati rumah di area tebing untuk sementara waktu,” imbuh Sugeng Hariyadi.
Warga Dusun Purwono, Toni mengungkapkan, lokasi rumah kedua korban memang berada di atas tebing dengan kontur tanah yang labil. Kejadiannya terjadi pada pukul 04.00 pada Rabu (5/11). Curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir membuat struktur tanah tidak mampu menahan beban air.
”Dan awalnya longsor menimpa rumah milik Bapak Suwajik, lalu merembet ke rumah Bapak Agus. Kondisi tanah di sini memang miring dan rawan longsor,” kata Toni.
Warga sekitar langsung bergotong royong membersihkan material longsor agar jalur di sekitar lokasi bisa kembali dilalui. Sejumlah relawan dan perangkat desa turut membantu evakuasi barang-barang milik korban. [hil.fen]