Surabaya, Bhirawa
SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, salah satu sekolah yang terlibat dalam Jatim Bersimfoni untuk Meriahkan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 80 di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/10). Jatim Bersimfoni sendiri merupakan orkestra pendidikan yang menggabungkan unsur musik modern dan tradisional.
Acara yang diinisiasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini melibatkan 200 pelajar SMA dan SMK dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Banyuwangi, dan Madiun dalam memainkan instrumen. Sedangkan 67.000 pelajar lainnya dilibatkan sebagai pengisi paduan suara secara daring. Pertunjukkan musik kolosal ini bahkan sukses pecahkan rekor MURI dengan pemain terbanyak.
SMAMX sendiri melibatkan 70 siswa dalam Jatim Bersimfoni. Jumlah ini menjadi terbanyak terbanyak dibanding sekolah-sekolah lainnya. Pelatih musik SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, Luluk Ghozali, menyampaikan ke-70 orang siswa tersebut merupakan anggota grup orkestra SMAMX. Mereka mayoritas adalah pemain biola, cello, dan terompet. Namun, ada juga beberapa yang bermain jimbe dan drum pada pertunjukan Hari Jadi Provinsi Jatim itu.
Penampilan kolaborasi musik kolosal itu sendiri dibuka dengan menyajikan lagu berjudul “Jawa Timur Gemerlap” yang memiliki aransemen megah dan sontak membangkitkan semangat para tamu undangan kenegaraan yang hadir.
“Pertunjukkan musik kolosal dengan penampil terbanyak ini tampil bersama-sama membawakan sekitar 10 lagu medley. Mulai lagu daerah, nasional, dangdut, dan populer,” tambah Luluk Ghozali.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi khusus pada penampilan orkestra tersebut dalam pidato sambutannya. Khofifah menyatakan pertunjukkan musik kolosal tersebut merupakan wajah masa depan Jawa Timur. Generasi muda yang tidak hanya cerdas akademik, namun juga kaya akan seni dan budaya. “Penampilan mereka memberi energi baru yang luar biasa bagi perayaan hari jadi kita kali ini,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, Salim Bahrisy, S.KM tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya melihat kesempatan emas yang didapat para siswanya. Di sela-sela kehadirannya menyaksikan pertunjukkan tersebut ia menyatakan kebanggaannya. Salim juga menyampaikan rasa terima kasih yang besar pada Pemerintah Provinsi Jatim dan Dinas Pendidikan Jatim.
“Para siswa telah berlatih setiap hari selama berminggu-minggu demi dapat menampilkan yang terbaik pada acara ini. Semoga SMAMX terus dapat diberi kepercayaan bersumbangsih bagi Jawa Timur,” ujar Salim.
Keberadaan SMAMX sebagai sekolah yang fokus pada pengembangan bakat-bakat siswa termasuk musik sendiri telah dikenal oleh masyarakat luas. Sekolah ini terus konsisten pada penciptaan prestasi siswa melalui pembelajaran yang kreatif, otentik, dan membahagiakan.
Salah satu siswa SMAMX yang ikut tampil pada kegiatan itu turut menuturkan rasa bahagianya. Muhammad Rabbani, siswa kelas X yang bermain biola mendapatkan kesan positif dapat berkesempatan tampil pada acara besar ini.
“Kesempatan ini sangat monumental bagi saya, ini pertama kalinya. Bahagia dan senang sekali. Terima kasih Bu Khofifah dan Pemerintah Provinsi Jatim, semoga pelajar Jatim seperti saya terus dapat kesempatan berharga seperti ini”, kesan Rabbani dengan senyum lebar. [ina.wwn]


