Penanaman pohon di wisata Kebun Raya Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jumat (6/12).
Bojonegoro, Bhirawa.
Operator Pengelola Ladang Minyak dan Gas Bumi (Migas) Sukowati, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Sukowati Field mengadakan kegiatan penanaman pohon. Kegiatan di lokasi wisata Kebun Raya Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, itu bertujuan mengurangi dampak perubahan iklim, Jumat (6/12).
Hadir dalam kegiatan antara lain jajaran Manager Comrel & CID Pertamina Regional 4, DLH Kabupaten Bojonegoro, BPBD Bojonegoro, Forkopimcam Kapas, pemerintah desa, NGO, perwakilan jurnalis, serta masyarakat setempat.
Rahmat Drajat selaku Manager Commrel and CID Regional 4 menyampaikan, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan mengikuti kegiatan penanaman pohon yang berlokasi di taman Wedi Raya Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
“Kegiatan ini sebagai wujud komitmen kita dalam mendukung program pemerintah yakni penanaman pohon,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, bahwa target pemerintah republik indonesia pada tahun 2060 yakni net zero emission atau kondisi di mana jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer seimbang dengan jumlah emisi yang diserap bahkan dihilangkan dari atmosfer.
” Intinya untuk mengimbangi polutan-polutan yang terbuang ke udara sehingga dengan menanam pohon bisa zero bahkan bisa menyerap zat-zat beracun atau karbondioksida,” ujarnya.
Melalui gerakan menanam pohon sebagai wujud mendukung program yang dicanangkan pemerintah, nantinya bumi ini dapat kembali hijau.
“Sebab bumi ini merupakan milik para generasi bangsa,” terangnya.
Rahmat Drajat mengatakan, pihaknya telah melakukan tanam pohon sepanjang 2024. Total jumlahnya sudah mencapai 4.100 pohon dari jenis peneduh dan tanaman buah di seluruh wilayah kerjanya.
“Untuk Kebun Raya Wedi ini kami menanam 400 pohon dibagi antara pohon peneduh dan tanaman buah,” katanya.
Tak berhenti hanya dalam hal penanaman pohon, pihak Pertamina EP Sukowati Field juga melakukan perawatan. Agar pohon yang sudah ditanam bisa berdampak lebih luas. Salah satunya dari segi ekonomi. Hal itu, kata Rahmad, sudah pernah dilakukan di Blitar.
“Selain berkontribusi memerangi perubahan iklim harapannya bisa dimanfaatkan masyarakat. Karena berada di kawasan wisata, kedepan bisa jadi agrowisata dan bisa berdampak pada ekonomi,” jelasnya.
Untuk diketahui, tanaman buah yang ditanam oleh operator lapangan Migas Sukowati, seperti tanaman klengkeng, mangga, alpukat, dan jambu. Sedangkan untuk pohon peneduh seperti jenis Pule, Tabebuya, dan pohon Ketapang. (bas.hel)