Surabaya, Bhirawa
Puncak peringatan Hari Armada RI tahun 2024 berlangsung meriah di Dermaga Madura Ujung Koarmada II, Surabaya, Kamis (5/12). Gelaran upacara parade hingga defile dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Bertemakan “Dengan Semangat Jalesveva Jayamahe, Koarmada RI Siap Mempersatukan Kekuatan Laut Nusantara Untuk Mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju”. KSAL mengaku tersanjung dengan peringatan ini yang berjalan dengan lancar, mulai dari upacara parade hingga defile.
“Sesuai dengan visi dan misi Pemerintah saat ini, kita mendukung apa yang disampaikan Presiden terkait dengan Asta Cita. Utamanya terkait kemandirian dan kemajuan di bidang maritim,” kata Laksamana TNI Muhammad Ali.
Dijelaskannya, kemandirian ini sangat diperlukan. Seperti yang disampaikan Presiden, bahwa kita harus mandiri di bidang pangan maupun di bidang energi. Kemudian kemandirian dalam industri dan pertahanan.
Yang terpenting, sambungnya, TNI Angkatan Laut sekarang ini hampir 70% alutsistanya menggunakan alutsista dari dalam negeri. Selain cukup membanggakan, bahkan beberapa produksi putra-putri terbaik dari bangsa ini juga dipesan oleh negara lain.
“Contohnya seperti kapal kita yang dipesan oleh Filipina dan Uni Emirat Arab. Dan juga pesawat kita, pesawat patroli ini kita gunakan di TNI Angkatan Laut,” jelasnya.
Pihaknya juga kagum dengan hadirnya para sesepuh TNI AL di puncak Hari Armada RI 2024. Di antaranya ada para KSAL dari masa ke masa. Serta Panglima Koarmada, baik Pangkoarmada RI, Pangkoarmada I, Pangkoarmada II dan Pangkoarmada III.
“Ini menunjukkan perhatian yang serius dari para senior. Juga kepada para generasi penerus, kita saksikan bersama tadi penampilan dan demo bela diri serta tarian-tarian kolosal yang berjalan lancar. Ini memberikan semangat baru bagi generasi-generasi penerus,” pungkasnya.
Diketahui, puncak Hari Armada RI 2024 ini dimeriahkan juga berbagai aksi demontrasi serta pertunjukkan. Di antaranya demontrasi bela diri taktis dari 120 tarung drajat, 80 karate, 30 taekwondo, serta 30 jiu-Jitsu. Kemudian pertunjukan seni tari drama kolosal “Jejak Prajurit Nusantara” yang menggambarkan kejayaan Armada Kapal Perang Nusantara sejak zaman Majapahit hingga saat ini. [bed.gat]