Harian Bhirawa Surabaya. (2025, 21 Agustus). Semarak dan Serunya Soerabaja Djaman Mbijen. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=teUPzxfMlXs
Oleh: Adi yahya bagus pratama
Surabaya, Bhirawa
Di tengah derasnya arus digitalisasi media, Media Harian Bhirawa Surabaya menunjukkan bahwa jurnalisme lokal masih punya daya hidup dan semangat yang kuat. Lewat Chanel YouTube resminya, media ini mengunggah video berjudul “Semarak dan Serunya Soerabaja Djaman Mbijen”, liputan singkat berdurasi 2 menit 20 detik yang merekam suasana event budaya di Lapangan Flores, Ngagel, Surabaya.
Event yang digelar untuk memperingati HUT RI ke-80 itu sukses membangkitkan nostalgia masyarakat akan suasana Surabaya tempo dulu lengkap dengan jajanan tradisional dan permainan rakyat. Tak sekadar hiburan, video ini menjadi bentuk nyata jurnalisme visual yang memadukan fungsi informasi publik dan pelestarian budaya.
Menariknya, seluruh proses produksi dilakukan secara sederhana. Tim Bhirawa hanya bermodalkan iPhone 15 Pro dan aplikasi CapCut Pro untuk pengambilan proses gambar dan editing. Penggunaan alat yang efisien ini menunjukkan bahwa produksi konten berkualitas tak selalu harus mahal. Dengan pengaturan angle yang dinamis, transisi lembut, serta musik “Happy Fun” yang ceria, video tersebut mampu menampilkan nuansa hangat khas masyarakat Surabaya.
Proses peliputan pun dilakukan spontan tanpa naskah kaku. Reporter tampil santai namun informatif saat menjelaskan lokasi, waktu, dan suasana acara. Wawancara dengan panitia penyelenggara, Bapak Robby, memberi konteks penting tentang tujuan acara: mempererat solidaritas warga dan mempromosikan UMKM lokal.
Dari sisi jurnalisme, video ini memenuhi prinsip dasar akurasi dan etika peliputan. Meskipun tampil ringan dan semi-promosional, ia tetap membawa pesan kuat: budaya lokal perlu diangkat dengan cara yang dekat dan relevan bagi generasi digital.
Harian Bhirawa melalui liputan ini berhasil membangun citra sebagai media lokal yang adaptif terhadap perubahan zaman. Di tengah kompetisi media arus utama, mereka tetap mengutamakan kedekatan dengan masyarakat dan nilai-nilai budaya kota Pahlawan.
Lewat “Soerabaja Djaman Mbijen”, publik diajak menyadari bahwa kemajuan teknologi tidak harus menghapus identitas lokal justru dengan adanya Acara Seperti event tersebut bisa menjadi alat untuk merawat dan menjaga agar tidak lekang oleh waktu. Dengan semangat kreatif dan efisien, Harian Bhirawa membuktikan bahwa jurnalisme digital bisa tetap hangat, membumi, dan bermakna. wwn


