Surabaya, Bhirawa
Suasana Aula SMP Negeri 39 Surabaya, Kamis (4/12) pagi, tampak berbeda dari biasanya. Para siswa kelas akhir duduk dengan antusias, menyimak pemaparan dari Babinsa Koramil 0830-13/Tenggilis Mejoyo, Serda Topan yang mensosialisasikan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi dua sekolah Taruna di Jawa Timur.
Sesi ini menjadi ruang inspiratif bagi para siswa untuk mulai menatap masa depan dengan lebih serius dan terarah. Yakni dengan mensosialisasikan SMA 5 Taruna Brawijaya Kediri dan SMA 2 Taruna Pamong Praja di Bojonegoro.
Dalam paparannya, Serda Topan menjelaskan bahwa sekolah taruna selama ini dikenal sebagai institusi pendidikan yang membentuk karakter siswa. Yaitu melalui disiplin ketat, pola pembinaan yang terstruktur, serta pendidikan akademik yang tidak kalah unggul.
“Kesempatan masuk sekolah taruna bukan hanya soal melanjutkan pendidikan, tetapi juga tentang membentuk diri menjadi pribadi kuat, berintegritas, dan siap mengabdi untuk bangsa,” terang Serda Topan di hadapan para siswa.
Pihaknya memaparkan secara detail mengenai persyaratan administrasi, rangkaian tahapan seleksi, serta kesiapan fisik dan mental yang wajib dipenuhi. Menurutnya, semakin dini siswa mengetahui prosesnya, semakin besar peluang mereka mempersiapkan diri dengan baik.
Tak hanya informasi, pihaknya juga memberikan suntikan motivasi yang membuat banyak siswa terlihat semakin bersemangat. Ia menegaskan bahwa disiplin, ketekunan belajar, serta kesehatan fisik dan mental adalah fondasi utama untuk lolos dalam seleksi sekolah taruna yang kompetitif.
“Setiap orang punya kesempatan. Yang membedakan adalah seberapa serius kalian mempersiapkan diri. Mulailah dari hal-hal kecil, sepertu bangun tepat waktu, belajar teratur, jaga pola hidup sehat. Itu semua akan membentuk karakter yang kuat,” pesannya.
Dengan semangat yang ditularkan pada hari itu, Serda Topan berharap semakin banyak siswa SMPN 39 Surabaya yang berani bermimpi besar dan menyiapkan diri menghadapi tantangan seleksi sekolah taruna. “Pada akhirnya, masa depan bangsa sangat bergantung pada kualitas karakter dan kedisiplinan generasi penerusnya,” harapnya. [bed.wwn]


