Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, M. Edi Kurniadi ST, mengatakan koperasi merah putih di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah ada yang beroperasi. Edi memberi contoh seperti koperasi merah putih di Desa Bungurasih, Desa Tropodo dan Desa Wedoro Kecamatan Waru. Tiga desa ini termasuk desa-desa yang padat penduduknya.
Koperasi merah putih di Desa Bungurasih, kata Edi, saat ini terus menambah jumlah anggotanya dan mengembangkan usaha dalam penyediaan kebutuhan Sembako kepada warganya. “Koperasi merah putih di desa lainnya sama, mereka terus melakukan pengembangan dan pembenahan-pembenahan,” kata Edi, kemarin, saat dihubungi.
Disampaikan Edi di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2025 ini ada total sebanyak 346 koperasi merah putih. Sebanyak 318 koperasi berada di tingkat desa dan sebanyak 28 koperasi di tingkat Kelurahan.
Akte badan hukum untuk 346 koperasi merah putih di Kabupaten Sidoarjo ini, kata Edi, sudah selesai semuanya. Tetapi masih belum diserahkan. Pada tanggal 8 Juli 2025, dipastikan akan diserahkan semuanya. “Ada soft launching pada 8 Juli nanti di pendopo delta wibawa,” kata Edi.
Pembentukan koperasi merah putih di Kabupaten Sidoarjo, kata Edi, di Provinsi Jawa Timur termasuk cepat. Karena sebelum date line tanggal 30 Juni 2025, 346 koperasi merah putih di kabupaten Sidoarjo sudah bisa terbentuk 100 persen.
Pembentukan koperasi merah putih di tingkat desa/kelurahan, kata Edi, adalah program dari Pusat. Yang ditargetkan di Indonesia bisa terbentuk 80 ribu koperasi merah putih. Tujuan utama dibentukknya koperasi merah putih adalah memperkuat ekonomi desa/kelurahan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kemandirian ekonomi desa/kelurahan. Melalui prinsip-prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi aktif masyarakat.[kus.ca]


