Jakarta, Bhirawa
Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) IX Jawa Timur terus berjuangan merebut medali emas. Selain itu persaingan di lima besar perolehan medali juga masih ketat.
Hingga Rabu (5/11) pukul 18.00 WIB, DKI Jakarta masih berada di papan atas dengan meraih 40 emas, 24 perak, 18 perunggu, Jateng 24 emas, 15 perak, 25 perunggu, Jabar 21 emas, 19 perak, 24 perunggu. Jatim di peringkat keempat dengan 12 emas, 26 perak dan 24 perunggu dan disusul Bali 5 emas, 2 perak, 6 perunggu.
Total 62 medali Jawa Timur diraih dari cabang olahraga, Balap Sepeda 4 emas, 7 perak, 4 perunggu, renang 3 emas, 5 perak, 3 perunggu, atletik 1 emas, 3 perak, 1 perunggu, wushu 1 emas, 2 perak, dayung rowing 1 emas, 1 perak, 1 perunggu, taekwondo 1 emas, 1 perunggu, karate 1 emas, 1 perunggu, angkat besi 4 perak, 5 perunggu, panjat tebing 2 perak, 1 perunggu, gulat 1 perak, 4 perunggu, senam ritmik 1 perak, 1 perunggu dan sepak takraw 2 perunggu.
Sedangkan di ajang Peparpenas atlet Jawa Timur berhasil meraih 5 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Lima emas diraih dari atlet renang berhasil menyumbangkan tiga medali emas dan dari atlet para atletik 2 emas.
Jika melihat data, sementara cabang olahraga (cabor) balap sepeda dan renang menjadi penyumbang terbanyak bagi Kontingen Popnas dan Peparpenas Jatim. Balap sepeda merebut 4 emas, 7 perak, 4 perunggu. Empat emas diraih oleh Mila Safa Fidela dinomor Track Elimination Race Putri, Muhamad Firmandhika Alhamzah (Bmx Time Trial-Putra), Balqis Humairah Aji Khairunnisa (Track Individual 250m-Putri) dan Yustinus Darma Wirangga (Track Individual 1000m-Putra).
Sedangkan di Cabor Renang Popnas merebut 3 emas, 5 perak, 3 perunggu, tiga emas diraih Moch Akbar Putra Taufik di nomor 400 M Gaya Ganti Perorangan – Putra dan 1500 M Gaya Bebas, kemudian Hasbi Zulfian Idris (200 M Gaya Dada – Putra).
Untuk cabor renang di Peparpenas atlet Jatim merebut tiga emas melalui Zahra Nur Azizah 100m punggung klasifikasi S9 dan 100m bebas S9, Ubaidillah Amsyar Juba (50m kupu-kupu S10). Sedangkan dua emas atletik Risky Dwi Putri tolak peluru klasifikasi F46-47 dan Erfa Ilmi tolak peluru F46-47.
Sementara itu Pelatih Gulat Popnas Jatim, Junaidi mengakui untuk Popnas tahun ini gagal untuk bisa merealisasikan empat emas, sebab hingga kini masih meraih 2 perak dan 5 perunggu. “Sebernarnya saat difinal Mahfudh Hidayatulloh berpeluang merah emas, sayang di akhir ronde ia kecoloangan dan hanya bisa meraih perak,” katanya, Rabu (5/11).
Sedangkan Ketua II Pengprov Persatuan Senam Indonesia (Persani) Jatim, Indra Sibarani yang juga mendapingi para atlet senam di Popnas mengatakan, untuk target Popnas tahun ini dua emas. “Sementara kita masih meraih 1 perak dan 1 perunggu,” katanya.
Ia berharap dua emas itu bisa diraih di nomor meja lompat putri dan palang tunggal putra. “Semoga kita bisa meraih emas di dua nomor itu,” katanya. [wwn]