Bangga dan Apresiasi, Kadindik Harapkan Duta SMA jadi Warna Baru Pendidikan di Jatim
Dunia pendidikan di Jawa Timur kembali sukses melahirkan calon pemimpin bangsa. Kali ini melalui ajang pemilihan Duta SMA tahun 2025 yang digelar Kemendikdasmen melalui Direktorat SMA. Diajang bergengsi tahunan ini, Alexa Salsabila Putri Rahmanto, sebagai salah satu perwakilan dari Jawa Timur sukses dinobatkan dalam penghargaan tertinggi sebagai Duta SMA Nasional Puteri tahun 2025. Bersanding dengan David, Duta SMA Nasional Putera asal Sulawesi Utara.
Oleh:
Diana Rahmatus, Surabaya
Murid SMAN 1 Sooko Mojokerto ini berhasil menyisihkan 70 lebih kompetitor dari 38 Provinsi di Indonesia. Diajang ini ada tiga penghargaan lainnya yang diberikan, seperti Duta SMA 2025 Terinspiratif di raih dari murid asal Kalimantan Timur, (Kaltim), Duta SMA 2025 Informatif diraih murid dari Jawa Barat, Duta SMA 2025 Berbakat diraih murid dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Duta Adaptif 2025 diraih murid asal Papua Pegunungan.
Usai dinobatkan, Alexa sapaan akrabnya bercerita soal keikutsertaannya dalam ajang kreativitas murid SMA dalam mengembangkan kecerdasan mereka secara komprehensif dan bermakna.
Bermula dari ketertarikannya dalam menantang diri, remaja kelahiran 1 Maret 2009 ini awalnya berniat untuk mengalirkan energi semangat, gagasan, dan karya kepada seluruh teman SMA di Indonesia.
“Dari tekad ini saya kemudian mendaftarkan diri sebagai Duta SMA Nasional. Lewat ajang ini saya bisa berkontribusi melalui pendidikan, membangun jejaring pelajar, dan menyalakan api perubahan di hati generasi muda, khususnya rekan sebaya saya,” ujar dia, Minggu (10/8).
Seleksi Duta SMA tahun 2025 digelar pada 7 Mei – 11 Juli 2025. Dimulai dari tahap administrasi, di mana peserta diminta mengirimkan data diri, portofolio, video diri yang berisi visi misi, dan juga esai naratif personal. Pada tahapan seleksi ini, Alexa berkompetisi dengan 2.350 peserta dan dinyatakan lolos untuk mengikuti tahapan presentasi program dan wawancara.
“Alhamdulillah saya lolos di tahap administrasi dan lanjut wawancara. Bersaing dengan 276 peserta. Saya bersyukur tahapan ini masuk dua besar untuk dilanjutkan ikut pembekalan Duta SMA,” terangnya,
Mengikuti pembekalan Duta SMA, Alexa bersaing dengan 76 peserta. Di tingkat nasional ini, setiap aktivitas dilakukan observasi sikap untuk melihat bagaimana peserta bekerja sama dan beradaptasi.
Melalui proses seleksi ketat dan panjang ini, Alexa menyiapkan diri untuk membentuk diri menjadi pribadi yang siap mengemban amanah dalam lingkup nasional. “Jadi saya tata niat saya, menata keberanian saya, dan saya perkaya wawasan. Karena setiap tahap seleksi saya jalani bukan sekadar untuk lolos,” tegasnya.
Meski bukan dari provinsi yang diunggulkan di ajang ini. Namun Alexa menyakini setiap kerja keras akan membuahkan hasil. Salah satu upaya yang disiapkan itu adalah dengan membangun tiga fondasi yaitu Komunikasi, dengan Rutin melatih public speaking, storytelling, dan improvisasi agar dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik.
“Yang kedua wawasan, dengan memperluas pengetahuan melalui membaca, riset isu pendidikan, dan mengetahui program prioritas Kemendikdasmen. Serta mental, untuk melatih ketenangan dan percaya diri dan dapat tampil konsisten tanpa gugup,” tambah dia.
Dari hasil kerja keras ini, putri pertama pasangan Dudung Arief Rahmanto dan Anita Mardiyanah Fitriyah ini akhirnya dinobatkan sebagai Duta SMA tahun 2025. Prestasi tertinggi yang dia ukir ini tentu membuatnya bangga dan penuh rasa syukur. Akan tetapi ia menyadari gelar ini bukan nama untuk disimpan. “Tapi sebagai arah untuk menuntun langkah, mengabdi, dan berkarya lebih luas untuk seluruh teman SMA,” ucapnya.
Setelah terpilih, Remaja 16 tahun ini ditugaskan untuk segera membangun koordinasi dengan Duta SMA provinsi, mengidentifikasi isu pendidikan yang relevan di daerah, dan merancang program tindak lanjut.
“Dalam tiga bulan pertama fokus utama saya adalah membentuk jejaring kerja yang solid, mensosialisasikan program prioritas Direktorat SMA, dan mulai mengimplementasikan kegiatan yang selaras dengan visi nasional,” pungkas remaja kelahiran Mojokerto ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Aries Agung Paewai mengaku bangga akan tekad Alexa dalam mengikuti akang kepemimpinan di tingkat SMA itu.
Menurut Aries, ajang kepemimpinan semacam ini akan melatih murid-murid untuk berani unjuk diri, menyampaikan gagasan dan mengasah diri dalam menghadapi para kompetitor yang berasal dari berbagai daerah.
“Pemimpin itu dibentuk dari proses yang panjang. Dari pengalaman, dari pendidikan bahkan dari pengembangan pelatihan. Ajang ini salah satunya menyiapkan pemimpin masa depan. Karena mereka dinobatkan sebagai Duta, maka tugas mereka nanti juga bagaimana membangun sinergi dan kolaborasi dengan orang lain utamanya dengan duta-duta SMA di tingkat provinsi,” ujar Aries.
Capaian prestasi yang diukir Alexa, dikatakan Kadindik kelahiran Makassar ini diharapkan akan memberi warna baru bagi pendidikan di Jawa Timur. Sekaligus menularkan tantangan baru bagi para murid lainnya untuk mengikuti ajang serupa.
Diakuinya, Duta SMA Nasional merupakan ajang prestisius bagi murid SMA. Melalui ajang ini, mereka berkesempatan untuk membuka jejaring pengalaman, mengasah wawasan, penguatan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan sehingga akan terbentuk generasi berkualitas.
“Harapan kita, apa yang diraih Alexa ini akan jadi role mode bagi yang lain. Karena ajang ini sekaligus akan membentuk murid menjadi agen perubahan dan menjadi pemimpin. Bagaimana public speaking mereka juga terasah. Saya berharap akan ada Alexa Alexa lain sehingga akan tercetak pula calon-calon pemimpin bangsa dari generasi Z ini,” tandasnya. [*]