Wakil Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Zuhrotul Aini
Tulungagung, Bhirawa.
Setelah berhasil dilakukan operasi pemisahan, kondisi Arselo bayi kembar siam asal Tulungagung terus membaik. Bahkan ia sudah bisa minum susu.
Wakil Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Zuhrotul Aini, di acara Iskak’s Got Talent dalam rangka peringatan Hari Anak ke-48 di RSUD dr Iskak Tulungagung, Rabu (21/8), mengungkapkan saat ini bayi Arselo kondisi kesehatannya berangsur membaik.
“Sudah tidak memakai ventilator dan sudah bisa minum,” ujarnya.
Ia pun menyebut sudah ada rencana Arselo akan dipindahkan ke ruangan perawatan biasa. “Kalau sudah di ruang perawatan biasa tidak ada infeksi dan pergerakannya baik itu biasanya tidak sampai seminggu bisa pulang,” sambungnya.
Sebelumnya, bayi kembar siam dempet pantat (pygopagus) asal Tulungagung, Arselo dan Arsenio menjalani operasi pemisahan di RSUD dr Soetomo Surabaya pada Jumat (16/8) pekan lalu. Meski operasi pemisahan berhasil, namun salah satu bayi, yakni Arsenio, kemudian meninggal dunia.
Menurut dr Zuhrotul Aini, bayi Arsenio meninggal dunia di tengah berjalannya operasi. Kendati sudah dilakukan resusitasi (pijat jantung) tetapi tidak berhasil dan nyawanya tidak tertolong.
Diakui perempuan berjilbab ini, kondisi salah satu bayi kembar siam tersebut sudah mengalami pelemahan atau gangguan kesehatan sejak awal Agustus 2024. Sudah dilakukan berbagai upaya untuk mengembalikan kesehatannya sampai kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetomo pada tanggal 13 Agustus 2024.
“Sudah terjadi pelemahan salah satu bayi tersebut pada tanggal 13 Agustus 2024. Kondisinya menurun karena infeksi paru-paru. Karena kondisinya terus memburuk pada malam harinya di rujuk ke RSUD dr Soetomo,” paparnya.
Soal biaya operasi pemisahan, dr Zuhrotul Aini menyatakan sejak perawatan sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Selain juga dari Pemkab Tulungagung melalui RSUD dr ISkan dan Pemprov Jatim. Nanti kami koordinasi lanjutan. Yang jelas dicover oleh pemerintah,” terangnya.
Rencananya, RSUD dr Iskak Tulungagung akan terus melakukan koordinasi dengan RSUD dr Soetomo Surabaya terkait penanganan bayi kembar siam asal Tulungagung pasca operasi pemisahan. “Kami selalu koordinasi. Koordinasi melalui zoom. Mungkin hari ini atau besok,” pungkasnya. (wed.hel)