Gresik, Bhirawa.
Komisi I DPRD pasca pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Untu evaluasi kinerja terkait anggaran yang di telah di pakai bersumber dari APBD .
Menurut Ketua Komisi I DPRD Gresik M. Rizaldi Saputra mengatakan, bahwa sesuai laporan KPU, dari total pagu anggaran dari APBD Gresik sebesar Rp 65,68 miliar, hingga November realisasinya sebesar Rp 48,85 miliar. Begitu juga dengan Bawaslu, mereka mendapat anggaran dari APBD Gresik sebesar Rp 19,16 miliar. Hingga Desember realisasinya mencapai Rp 15,36 persen.
“Kita hearing KPU dan Bawaslu sebagai evalusi jumlah anggaran yang dipergunakan serta efektifitas pelaksanaan pemilu, untuk KPU jumlah naik cukup besar, dari laporan realisasi Oktober 2024 lalu. Rrealisasi anggaran saat itu baru mencapai Rp 21,28 miliar, “ujarnya.
Untuk mendapat anggaran dari APBD Gresik, sebesar Rp 19,16 miliar hingga Desember realisasinya mencapai Rp 15,36 persen. Jumlah juga melonjak cukup besar, dibanding laporan realisasi per 22 November sebesar Rp 11,09 miliar.
Ditambahkan M. Rizaldi Saputra, bahwa hering lanjutan akan dilakukan segera KPU dan Bawaslu. Laporkan secara detail Rincian Kegiatan Belanja (RKB), sampai dengan akhir tahun anggaran 2024. Hering dilakukan pada 24 Desember, untuk rincian pemgunaan anggaran.
Wakil Ketua Komisi I Elvita Vetty Yulianti mengatakan, bahwa hearing menyinggung rendahnya partisipasi pemilih yang hanya 66 persen, jauh lebih rendah dibanding Pilkada periode sebelumnya yang mencapai 81 persen, jika melihat nominal anggaran dan capaian patut disayangkan.
Sementara Sekretaris KPU Kabupaten Gresik Dedeng Haryanto mengatakan, tahapan Pilkada 2024 cukup padat. Mulai dari sosialisasi, penyuluhan, hingga bimbingan teknis badan adhoc KPU sehingga serapan anggaran yang bersumber dari APBD 2024, meningkat drastis pada November.
“Kami siap melaksanakan seluruh rekomendasi yang telah disampaikan Komisi I DPRD Gresik yang pasti KPU melaksanakan anggaran sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.”ungkapnya. [kim.wwn]