DPRD Surabaya, Bhirawa.
DPRD Surabaya melaluiKomisi A yang membidangiPemerintahan dan Hukum memintakepadapengembangatau developer untukdapatmemenuhiapa yang menjadihakwargaPerumahanGunung Sari Indah (GSI) terkaitdenganpenyerahan PSU (Pra Sarana Utilitas).
Begitu juga dengan yang telahdijanjikankepadawargaKedurusterkaitkompensasilahan 5000 M², dan sebagaibentukkompensasiatasdibukablokirnyatanah BTKD (Bekas Tanah Kas Desa) seluas 7,6 ha di wilayah PerumahanGunung Sari Indah diluar PSU, yang akandiperuntukkansebagaisaranaolahraga, pendidikan dan saranasosiallainnya.
Hal inidiputuskanataskesepakatanmusyawarahbersamasaatdigelarrapat hearing (dengarpendapat, red) di Komisi A DPRD Surabaya denganmelibatkanberbagaipihak.
Termasuk Husni Thamrin, Sutiyoso, Sumarsono dan IndrawarsihselakuKetua LPMK Kedurus. Dihadiri dan disaksikan juga oleh Wisnu Purwowiyonoselaku Lurah Kedurus, Musa mewakili Camat Karangpilangserta Rizal yang mewakilidariBidang Hukum dan Kerjasama Pemkot Surabaya, dan begitu juga DPRKPP Pemkot Surabaya, Rabu (19/02/2025).
Dengantelahdigelarnya hearing, maka DPRD Surabaya bersamasemuapihakberharaptelahmenemukantitikteranguntukmenyelesaikan dan menemukansolusibersama, pascaterjadinyasengketa yang sempatmemanas pada 19 Desember 2024 hingga 30 Januari 2025 kemarin.
“Semogadengantelahdigelarnya hearing hariini, maka DPRD Surabaya bersamasemuapihakberharaptelahmenemuititiktemuuntukmenyelesaikan dan menemukansolusibersama. Sehinggahalini juga memudahkanwargadalammendapatkanhaknya, ketika PSU nantitelahdiserahkankePemerintah Kota Surabaya,” kata Yona Bagus Widyatmoko, S.H., S.M., KetuaKomisi A DPRD Surabaya, Rabu (19/02/2025) sore.
Berkacadaripermasalahanini dan sebelumnya, DPRD Surabaya melaluiKomisi A menekankanakanselalumembukapintulebarkepadaseluruhmasyarakat Surabaya terkaitpermasalahan PSU.
Mengingat, Yona pun berkelakarbahwadirinyatelahmengantongi data pengembang lama yang hinggahariinimasihbelummenyerahkan PSU kePemerintah Kota Surabaya.
“DPRD Surabaya selaluterbukauntukseluruhmasyarakat Surabaya, karenasayayakinmasihbanyakpengembang lain di perumahan lain yang hingga per detikinimasihbelummenyerahkan PSU kePemkot Surabaya. Nanti akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Sementaraitu, Salim M. Bachmidsebagai wakil kesatuan yang mewakilidari PT Agra Paripurna, PT Mitra Karisma dan PT Sekar Anggun
Salim mengatakan, terkaitdenganapa yang telahdisepakatidalamrapattadiuntukrealisasinyaakansegeraditindaklanjutisecepatnya.
“Iya, akansegera kami tindaklanjutiuntuksecepatnya,” ujarnya.Sedangkanterkaitdenganlahan 5000 M², Salim kembalimenjelaskankepada para awak media, bahwauntukmenyelesaikantanahganjaran pada tahun 2016 waktuitutuntutanwarga sangat banyaksekalikepada PT Agra Paripurna.
“Minta lapangan bola hinggasekianmacam-macam, lalunego-negoterjadilah 5000 M² di tahun 2016. Sehinggadarikesepakatanitukitabentuk, lalukeluarlahsertifikatdaritanahganjaranituselesai,” jelasnya.
Selain lahan 5000 M², Salim pun lanjutmenjelaskanterkaitlahan 1,1 ha dibelakangPerumahanGunung Sari Indah (yang kinisedangdibangun Alana Regency) yang waktuitumasihbelumterurus, akhirnyadiselesaikan oleh BPN.
“Begitulahan 1,1 ha telahberes, lalu kami serahkan yang 5000 M². Ada juga banyakpersil dan denahgambarnyaadasemua, tapicumabelumsempatterbawatadi,” tambahnya.
Salim M. Bachmid pun pada intinyakembalimenegaskan, bahwapihaknyadenganwargatelahselesaidenganbaik dan tidakadamasalahlagidikemudianhari.
“Intinyakesepakatanantarasayadenganwargaituselesai. Sedangkanuntuklahan 5000 M² itutelahdisetujui oleh keduabelahpihaktanpaadamasalah dan tinggalmenungguprosesnyasaja. Wassalamualaikum,”tandasnyasambilbergegasmengakhiriwawancarabersamaawakmedia. [dre]
Komisi A DPRD Surabaya Dorong Pengembang Penuhi Hak Warga GSI Terkait Penyerahan PSU
