Batam, Bhirawa
Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan anugerah Bintang Abhinaya Jagadhita dari Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) atas kepeduliannya terhadap pengembangan koperasi.
Penghargaan diberikan oleh Pimpinan Paripurna DEKOPIN Prof Nurdin Halid dalam puncak acara Peringatan Hari Koperasi Indonesia Ke-77 Tahun 2024 di Kota Batam – Kepulauan Riau, Jumat, (12/7).
Terpilihnya Khofifah Indar Parawansa berdasarkan hasil penilaian tim penghargaan tokoh koperasi tahun 2024 dan surat keputusan Pimpinan Paripurna DEKOPIN nomor: SKEP /06/DEKOPIN-L.04/VII/2024 tentang Anugerah Penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi Tahun 2024.
Atas penghargaan ini, Khofifah menyampaikan rasa terima kasihnya yang secara khusus ia dedikasikan untuk seluruh pelaku gerakan Koperasi dan UMKM di Jatim.
“Alhamdulillah, penghargaan ini saya dedikasikan kepada seluruh gerakan koperasi yang ada di Jawa Timur yang sudah melestarikan budaya gotong royong dalam menjalankan sistem perkoperasian,” kata Khofifah.
Menurut Khofifah, upaya mendukung kemajuan koperasi di Jatim, Pemprov Jatim menjalankan berbagai program. Seperti memberikan pelatihan managerial sertifikat kerja kompetensi nasional indonesia (SKKNI), serta adanya aplikasi Si-Jawara Plus yang memberikan kesempatan Koperasi dan UMKM Jatim untuk belajar secara mandiri.
“Selain itu, memberikan fasilitasi dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), fasilitasi merk produk, sertifikasi halal dan juga sertifikasi ISO. Semua kami fasilitasi bagi gerakan koperasi dan pelaku umkm di Jatim,” jelasnya.
Sementara melalui Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Khofifah memastikan pelaku koperasi difasilitasi pemasaran produk melalui offline di gedung galeri, memberikan pelatihan pemasaran secara online dengan 5 market place, yakni tokopedia, gojek, shopee, blibli dan grab serta membantu membuat logo dan design kemasan melalui sinergi antara talenta anak-anak muda dalam Millenial Job Center (MJC) dengan UMKM dan berbagai program lain.
“Dari segi permodalan, kami aktif memberikan fasilitasi pendampingan akses permodalan melalui kredit lunak yang disalurkan melalui Bank Jatim maupun Bank UMKM Jatim.. Selain itu juga adanya penyaluran dana bergulir dan pinjaman berbunga rendah seperti KUR,” tutur Khofifah.
Lebih lanjut, perempuan yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut turut menginisiasi dan membidani berdirinya Induk Koperasi Annisa yang mana sebelumnya juga ikut mendukung berdirinya primer dan pusat koperasi di daerah.
Menurutnya, Koperasi Annisa telah dirintis sebagai perusahaan induk tahun 2006 saat Kongres Muslimat NU di Batam. Hasilnya, 17 outlet pemasaran sektor agro dan Koperasi Annisa memiliki 131 cabang di seluruh Indonesia.
Ke depan, Khofifah berharap pesatnya perkembangan koperasi yang menjadi tantangan untuk bisa memastikan bahwa mereka berkembang dan berdaya ekonominya.
“Kami berharap koperasi di Jatim bisa terus maju dan berkembang menyejahterakan masyarakat sehingga koperasi mampu menjadi motor dari perekonomian Jawa Timur,” pungkasnya. [bed.why]