Oleh:
Iksan Khalil, Kab Bondowoso
Ada yang menarik saat kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Bondowoso Sabtu (1/11) pekan kemarin. Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini mengaku kagum dan melihat langsung keindahan Bunga Desember (Scadoxus multiflorus), flora langka yang tengah mekar indah di pekarangan Rumah Dinas Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Klabang, Bondowoso.
Dalam kunjungannya tersebut, Gubernur Khofifah tampak antusias menikmati keindahan bunga berwarna merah menyala itu. Ia menyebut sudah mengenal Bunga Desember sejak kecil dan selalu menyimpan kekaguman terhadap pesonanya.
“Saya mengenal Bunga Desember sejak kecil, waktu masih di bangku TK. Yang saya tahu, bunga ini termasuk tanaman langka yang ternyata tumbuh sangat indah di Bondowoso. Makanya, saya ingin memastikan bahwa Bunga Desember yang saya kenal sejak saya masih TK ternyata tumbuh sangat indah di sini,”ujarnya.
Bunga yang dikenal masyarakat dengan sebutan Bunga Desember ini memiliki bentuk kepala bulat dengan ratusan kuntum bunga kecil berwarna merah terang menyerupai percikan kembang api. Warna merahnya yang mencolok dan tangkainya yang ramping membuatnya tampak menonjol di antara tanaman lain di sekitar pekarangan.
Gubernur Khofifah menilai, bunga yang tumbuh di Bondowoso memiliki kualitas lebih baik dibandingkan yang pernah ia lihat di tempat lain.
“Bunga Desember yang tumbuh di sini sangat indah dan berwarna lebih kuat, mekarnya lebih besar dan lebih lama, bisa sampai dua bulan, dibandingkan yang saya lihat di tempat lain. Kami juga menanamnya di belakang Gedung Negara Grahadi, tapi memang tidak seindah dan semarak berbunga seperti yang di Bondowoso ini,” katanya.
Selain mempesona secara visual, Gubernur Khofifah menuturkan bahwa Bunga Desember memiliki nilai filosofis dan spiritual yang dalam. Menurutnya, bunga ini melambangkan kesuburan, perlindungan, dan kehidupan abadi, sekaligus menjadi simbol rasa syukur atas keindahan ciptaan Tuhan.
“Bunga Desember ini ciptaan Allah SWT yang luar biasa indah. Kita harus mensyukuri keindahan dan keragaman makhluk ciptaan-Nya. Keindahan seperti ini mengajarkan kita untuk selalu mencintai alam dan menjaga karunia yang diberikan,”jelasnya.
Alumnus Universitas Airlangga itu juga mengaku sebagai pecinta bunga dan gemar menanam berbagai tanaman hias. Beberapa koleksi bunganya bahkan memiliki nilai historis tinggi.
“Saya suka bunga, saya suka menanam bunga, salah satunya jenis bunga yang sudah tumbuh pada saat Kerajaan Majapahit yang biasa berbunga antara jam 00.00 sampai 04.00 dini hari,”terangnya.
Untuk diketahui, Bunga Desember atau Scadoxus multiflorus merupakan tanaman hias langka asal Afrika tropis yang dikenal dengan bentuknya yang unik dan daya tarik tinggi.
Bunga ini mekar pada bulan Desember, tumbuh dari umbi, dan dalam satu tangkai dapat menghasilkan 100 hingga 200 kuntum bunga kecil berwarna merah darah yang perlahan memudar menjadi merah muda.
Tanaman ini juga menghasilkan buah kecil berdiameter 5 hingga 10 milimeter dan disukai lebah serta kupu-kupu karena kandungan nektarnya yang melimpah. Keunikan dan kelangkaannya menjadikan Bunga Desember sebagai simbol harmoni antara alam, manusia, dan kehidupan.
Di akhir kunjungan, Gubernur Khofifah mengajak masyarakat untuk ikut menikmati pesona bunga langka tersebut. “Saya mengajak masyarakat menikmati Bunga Desember yang sedang mekar indah semarak di pinggir jalan rumah Perhutani Kecamatan Klabang, Bondowoso,” pungkasnya. [san.gat]


