Aries Agung Tinjau Dua Sekolah Terendam Banjir di Ponorogo
Oleh:
Diana Rahmatus S, Kota Surabaya
Hujan deras yang mengguyur kabupaten Ponorogo sejak Minggu (15/12) hingga Senin (16/12) mengakibatkan dua sekolah tingkat atas tak bisa melakukan proses belajar mengajar. Kedua sekolah ini yakni SMKN 2 Ponorogo dan SMAN 3 Ponorogo terendam banjir lumpur.
Untuk memastikan keadaan kedua sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jatim itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai meninjau langsung kondisi sekolah Senin (16/12) sore.
Aries Agung Paewai didampingi Kabid SMK Anny Saulina meninjau langsung lokasi sekolah yang terdampak banjir di Ponorogo. Salah satu yang terdampak parah adalah SMKN 2 Ponorogo. Beberapa sarana prasarana bahkan tak bisa dipakai kembali karena tingkat kerusakan yang parah akibat terendam banjir lumpur.
Sarana prasarana tersebut seperti alat praktik jurusan tata busana; alat praktik jurusan tata kecantikan kulit dan rambut; Alat praktik jurusan tata boga (kuliner) dan Perabot jurusan Perhotelan.
“Hari ini (kemarin) kami meninjau langsung keadaan SMKN 2 Ponorogo yang dilaporkan banjir. Kondisinya cukup parah, karena semua ruangan terendam lumpur. Berdasarkan cerita kepala sekolah kalau air yang masuk cukup deras dan berputar sehingga menghanyutkan peralatan-peralatan praktek yang ada,” ujar Aries, Senin (16/12).
Selain peralatan praktek, banyak berkas administrasi juga ikut hanyut dan rusak parah. Apalagi berkas tersebut berkaitan dengan pengembangan satuan pendidikan sebagai sekolah BLUD dan SMK PK.
Karena itu, dalam kunjungan tersebut Aries minta kepala b untuk segera menginventarisir kerusakannya. Baik peralatan yang masih bisa digunakan, diperbaiki hingga peralatan yang tidak bisa digunakan sama sekali.
Pendataan ini diperlukan untuk pendanaan perbaikan. Sebab jika ditotal, jumlah kerusakan diperkirakan mencapai miliyaran rupiah. Mengingat SMKN 2 Ponorogo merupakan sekolah dengan status BLUD dan SMK PK.
Di lain sisi, Aries juga menyebut, sebagai sekolah Teaching Factory, kejadian ini tentu sangat mempengaruhi kinerja sekolah. Sebab alat praktek dan alat-alat bisnis yang menghasilkan pendapatan bagi sekolah justru tidak bisa berfungsi normal.
“(Kerusakan) diitafsir milyaran rupiah ya. Tapi saya minta ini untuk segera didata dan akan kami laporkan kepada bapak Pj Gubernur. Karena hampir semua ruangan ini terdampak parah,” terang Aries.
Terkait proses KBM, dikatakan Aries untuk sementara sekolah melakukan pembelajaran secara daring. Direncanakan Selasa (16/12) seluruh warga sekolah baik guru maupun siswa bergotong royong membersihkan kotoran dan sisa-sisa lumpur yang masuk dikelas dan ruang praktek.
Aries juga menekankan selama seminggu kedepan pihaknya minta kepada kepala sekolah untuk memulihkan dulu proses belajar agak ringan karena sudah selesai ujian dan tinggal menunggu hasil nilai saja.
Untuk diketahui, pada Minggu (15/12) hujan deras mengguyur Ponorogo. Akibatnya banjir besar menggenangi sejumlah wilayah di Ponorogo sejak Minggu malam hingga Senin (16/12). Selain SMKN 2 Ponorogo, SMAN 3 Ponorogo juga terdampak banjir ringan. [ina.gat]