Pamekasan, Bhirawa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pamekasan, Muhammad Alwi, membuka workshop percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) belajar tahap II untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari di hotel Berlian, Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan, diikuti 30 SMP Swasta, masing-masing menghadiri Kepala Sekolah dan urusan kurikulum.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Menengah Disdikbud Pamekasan, Moh. Ridwan, dalam laporannya kegiatan ini dalam rangka mensukseskan IKM yang telah menjadi program pemerintah kepada setiap satuan pendidikan di bawah naungan instansinya, khususnya SMP Swasta ada di kabupaten Pamekasan.
Proses pembelajaran di Kurikulum Merdeka ditujukan untuk mewujudkan pembelajaran siswa yang holistik dan kontekstual. Sehingga pembelajaran semakin bermanfaat dan bermakna bagi siswa, bukan hanya sekedar hafal materi saja.
Sedang materi yang diberikan kepada peserta meliputi penyusunan kurikulum penyusunan operasional satuan pendidikan (KOSP), pemanfaatan platform merdeka belajar (PMM), pembelajaran dan assesmen, serta penyusunan modul P5 (proyek penguatan profil pelajar pancasila).
“Kami berharap satuan pendidikan dapat menerapkan kurikulum merdeka belajar dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” harap Ridwan.
Kepala Disdikbud Pamekasan, Mohammad Alwi mengatakan, pelaksanaan workshop itu dapat memberikan solusi setiap persoalan yang dihadapi satuan pendidikan dalam realisasi kurikulum merdeka belajar yang telah dilakukan selama ini.
“Memang setiap kurikulum itu ada kelebihan dan kekurangan, tetapi setiap kurikulum yang diterapkan sudah melalui analisis dari kurikulum sebelumnya. Termasuk pula karena kebutuhan zaman,” pungkasnya.
Alwi berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi pendidik dalam memahami konsep IKM, serta meningkatkan kompetensi pendidik dalam memahami struktur kurikulum merdeka dan pendidik dapat meningkatkan kompetensinya dalam menyusun perangkat pembelajaran. [din.wwn]