Pemprov Jatim, Bhirawa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Batu Dinas Sosial (Dinsos) Jatim mengajarkan peserta tetirah bermain rebana.
Rebana termasuk alat musik ritmis. Artinya, instrumen musik ini bisa mengatur ritme atau irama pada musik. Pada umumnya rebana digunakan untuk mengiringi lagu-lagu islami.
Peserta tetirah diajak untuk berkumpul di masjid UPT PPSPA Batu guna diajarkan oleh instruktur rebana, yaitu Muhammad Yazit. Mulanya, peserta tetirah diajarkan tentang ketukan nada, cara mengkoordinasikan tangan kanan dan kiri serta teknik dasar rebana.
Yazit mengatakan, peserta tetirah angkatan I dari MI Miftahul Abror tidak begitu sulit untuk mengikuti gerakan instruktur, karena di sekolah juga sudah sering DIAJARKAN. Untuk peserta tetirah perempuan diarahkan untuk menjadi vocal atau penyanyi lagu islami.
“Anak-anak hanya perlu untuk dimatangkan lagi kemampuannya dalam bermain rebana, kemudian juga dipilih 12 anak untuk menjadi perwakilan penampilan rebana dalam kegiatan penutupan tetirah angkatan I tahun 2024 yang akan diselenggarakan akhir bulan nantinya” tuturnya.
Sebelumnya Kepala Dinsos Jatim menyampaikan,kegiatan ini juga bagian dari inovasi ENAK TOP tersebut akan direpilkasi ke seluruh UPT klaster anak di lingkungan Dinsos Jatim.
“Kita ingin UPT PPSAA ini tidak hanya menyekolahkan, kemudian memberi makan minum sehari-hari, tetapi juga menyiapkan bagi anak-anak lulusannya nanti apabila tidak bisa kuliah, jika tidak mampu secara ekonomi kita bisa bukakan jejaring dengan pengusaha. Kalau tidak bisa ke perguruan tinggi, mereka bisa memperoleh keterampilan lainnya,” harapnya.
Dinas Sosial Prov. Jatim berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dan bersinergi dengan perangkat daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberikan fasilitas yang memadahi bagi anak-anak penerima manfaat binaan UPT PPSAA. [rac.gat]
