Rapat Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Surabaya, Bhirawa
Kementerian Koperasi Republik Indonesia (Kemenkop RI) mengapresiasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) dalam gelaran Rapat Konsolidasi (Rakonsol) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya, Senin (20/10) malam. Rakonsol ini, salah satu fokusnya adalah pelatihan bagi SDM pengurus KDKMP.
Hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi Republik Indonesia, Panel Barus dan Kepala Diskop dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa. Serta sekitar 120 orang yanh terdiri dari Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dan perwakilan unit kerja di lingkungan Diskop UKM Jatim.
Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi Republik Indonesia, Panel Barus mengapresiasi Diskop UKM Jatim yang menyelenggarakan rakonsol ini. Menurutnya, rapat konsolidasi ini berfokus tentang bagaimana operasionallisasi daripada KDKMP ini bisa berjalan.
“Rakonsol ini membahas terkait pendampingan, karena penting Koperasi ini untuk operasional perlu pendampingan. Terkait pelatihan, SDM KDKMP ini perlu meningkatkan kemampuan dengan pelatihan. Kementerian Koperasi mendorong pelatihan, baik untuk pendamping maupun untuk pengurus Koperasi,” kata Panel Barus.
Dijelaskannya, pendamping Koperasi ini disebut dengan bisnis asisten, dan di Jawa Timur ada 837 orang bisnis asisten. Tugasnya adalah mendampingi operasional usaha Koperasi, supaya Koperasi ini bisa berjalan sebagaimana layaknya badan usaha yang modern.
Yang kedua, sambungnya, soal pelatihan. Pelatihan ini akan digelar di 38 Kabupaten/Kota, kalau ada 8.500 KDKMP di Jawa Timur, nanti untuk pengurusnya dua orang per Koperasi akan dilatih. Berarti dua kali 8.500, tidak kurang dari 17.000 orang akan dilatih oleh Kementerian Koperasi, oleh Dinas-Dinas Koperasi di Kabupaten/Kota.
“Pelatihan ini sangat penting, karena untuk memastikan sumber daya manusia pengurus Koperasi yang bisa menjalankan operasional usaha yang profesional, integritas dan paham menggunakan teknologi. Bagaimana penggunaan teknologi dalam menjalankan operasional usaha. Karena tidak mungkin ini bisa sukses, tanpa menggunakan dukungan teknologi dan digitalisasi ini sangat penting,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Diskop dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa mengaku pata teman-teman ini bersemangat dalam rakonsol ini. Mengingat mereka ini para pejuang dan berusaha bagaimana berkolaborasi supaya bisa etape kedua untuk menghidupkan Koperasi.
Menurutnya ini sangat luar biasa, sesuai dengan maksud kegiatan ini. Yaitu untuk meningkatkan sinergi antara Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota terkait rencana pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi SDM pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya.
“Jelas, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menginformasikan pada Kabupaten/Kota di Jawa Timur terkait dengan kegiatan-kegiatan untuk mendukung operasionalisasi usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Khususnuya yang dibiayai melalui dana dekonsentrasi di Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. [bed.gat]