Yoyok Subagiono (tengah) kembali terpilih sebagai Ketua Umum PJSI Jatim pada Musprov yang digelar di Gedung KONI Jatim, Minggu (29/12). ist
Surabaya, Bhirawa
Usai kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jawa Timur untuk yang ketiga kalinya, Dr. Yoyok Subagiono, S.I.K., S.H., M.Si kini bersama pengurus akan fokus untuk meningkatkan prestasi dan melakukan regenerasi atlet.
Pada Musyawarah Provinsi (Musprov) PJSI Jatim yang digelar di Gedung KONI Jatim, Minggu (29/12) Yoyok Subagiono terpilih secara aklamasi. “Alhamdulillah, ini merupakan periode ketiga kalinya saya mendapat kepercayaan masyarakat Jatim mengemban posisi Ketua Umum Pengprov PJSI Jatim. Kami terpilih secara aklamasi sebagai calon tunggal untuk periode ketiga,” ujar Yoyok saat ditemui di acara KONI Award Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Senin (30/12).
Ia juga berjanji para pengurus periode 2024-2029 akan berupaya meningkatkan prestasi dan sekaligus melakukan regenerasi atlet judo. “Karena tema musyawarah provinsi atau musprov memiliki satu tekad keberlanjutan meningkatkan prestasi berbasis kompetensi,” kata mantan Kasatserse Polresta Surabaya Selatan, Kapolsekta Gubeng, Wakasatserse Polwiltabes Surabaya, Wakapolres Pasuruan, hingga Wakapolres KP3 Tanjung Perak Surabaya itu.
Dari segi prestasi, judoka Jatim di tahun ini berhasil mencatat prestasi gemilang dengan merebut pencapaian dua medali emas, satu perak, dan lima perunggu pada PON XXIdi Aceh-Medan tahun 2024.
Namun Ia melihat masih ada permasalahan yang harus segera diatasi, yakni regenerasi atlet karena pasca PON XXI Aceh-Medan ada beberapa atlet yang pensiun. “Sekarang kita harus segera melakukan regenerasi atlet karena para pemain atau atlet PON kemarin ada yang sudah pensiun pada PON yang akan datang,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kabid Propram Polda Kalimantan Timur dan Direktur Pengamanan Objek Vital (Pam-Obvit) Polda Jatim itu.
Untuk menjaring atlet muda berbakat, Yoyok bersama pengurus PJSI Jatim akan menggelar beberapa kejuaraan atau menurunkan atlet di kejuaraan nasional. “Program kerjanya kita akan mengadakan event dan mengikuti event sebanyak mungkin baik di tingkat provinsi maupun nasional. Kemudian, seleksi atlet harus diperketat dan dimaksimalkan melalui pola latihan dan seleksi. Diusahakan dari KONI Jatim nantinya bisa membantu pula pelaksanaan program dari Pemprov PJSI Jatim, misalnya dari sisi keuangan,” katanya. wwn