28 C
Sidoarjo
Monday, September 23, 2024
spot_img

Kemarau Panjang, 15 Desa Di Kabupaten Blitar Kekurangan Air Bersih


Kabupaten Blitar, Bhirawa
Sebanyak 15 Desa di Enam Kecamatan Kabupaten Blitar mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang di Kabupaten Blitar.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttryanto mengakui di Kabupaten Blitar terjadi krisis air bersih dampak kemarau panjang di 15 Desa se-Kabupaten Blitar.

“Dari data yang kami terima ada 15 Desa di enam Kecamatan se-Kabupaten Blitar mengalami kekurangan air bersih selama musim kemarau ini,” kata Ivong Berttryanto.

Lanjut Ivong, dari 15 Desa tersebut juga diakuinya ada 12 Desa yang selama bertahun-tahun sudah rutin menerima kiriman air selama musim kemarau, namun tahun ini ada tiga Desa lainnya masih proses asesmen yang tahun ini ikut mengalami kekurangan air bersih.

“Ketiga Desa tersebut diantaranya Desa Margomulyo, Panggungrejo, dan Ngadipuro Kecamatan Panggungrejo, dan kami juga telah memberikan bantuan dua tandon air portabel untuk pos pengirimannya,” jelasnya.

Sedangkan 12 Desa yang mengalami krisis air bersih yang mendapat kiriman air secara rutin diantaranya Desa Dawuhan di Kecamatan Kademangan, Desa Ngeni dan Desa Wonotirto di Kecamatan Wonotirto, Desa Sumberkembar dan Desa Salamrejo di Kecamatan Binangun, Desa Bacem di Kecamatan Sutojayan, Desa Tugurejo di Kecamatan Wates serta Desa Kaligambir, Desa Kalitengah, Desa Sumberagung, Desa Serang, dan Desa Balerejo di Kecamatan Panggungrejo.

“Total saat ini ada 1.692 Kepala Keluarga di 12 Desa yang kesulitan mendapatkan air bersih. Setiap hari BPBD memasok 18 ribu liter air untuk kebutuhan dapur dan bersih diri tersebut,” ujar Ivong.

Berita Terkait :  Cegah Abrasi, Polisi Bersama Pemdes Duwet Tanam 3000 Bibit Pohon Mangrove

Selain itu dikatakan Ivong secara teknis untuk distribusi air bersih kepada warga terdampak bencana kekeringan dilakukan dengan sistem bergantian. Karena anggaran dan armada BPBD Kabupaten Blitar sangat terbatas dan hanya memiliki tiga tangki.

“Dan sampai saat ini kami sudah mendistribusikan 312.026 liter air bersih ke warga,” ungkapnya.

Tambah Ivong, tahun ini terjadinya kasus kekeringan di wilayah Kabupaten Blitar Selatan sudah terjadi sejak awal Juli 2024, dan saat itu juga BPBD mulai melakukan distribusi air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan, dan kasus kekeringan tahun ini lebih lama daripada tahun lalu.

“Dan kami masih menunggu tambahan anggaran dari APBD Perubahan untuk melakukan dropping air bersih agar semua kebutuhan air bersih tercukupi semuanya,” imbuhnya. [htn.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img