Situbondo, Bhirawa
Puluhan siswa SMP/SMA dan SMK dan kalangan disabilitas anak mengikuti seminar bertema Manage Your Mental Health For Better Life di Pendopo Aryo, Kamis (8/8). Seminar dibuka Ketua TP-PKK Kabupaten Situbondo, Hj Jumaati Karna Suswandi dengan didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo, Moh Imam Darmaji.
Disela – sela sebelum seminar dimulai, ada suasana haru oleh penampilan penyanyi seorang anak Disabilitas sehingga membuat undangan tak bisa membendung tangisan air mata. Termasuk Hj Jumaati tak kuat menahan tumpahan air mata dan langsung mendekap anak yang masih balita itu. Berkali kali istri Bupati Karna Suswandi itu memeluk dan menciumi, sebagai ungkapan rasa sayang.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Situbondo, Moh Imam Darmaji mengatakan, keterlibatan anak atau siswa SMP/SMA dan SMK dalam kegiatan seminar ini untuk membentuk karakter seorang anak agar bisa aktif dalam kegiatan pembangunan di Kota Santri Pancasila Situbondo. Baik itu dari sisi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, mereka bisa ikut serta didalamnya.
Menurut Imam, tema yang diangkat dalam kegiatan seminar ini adalah anak sehat Situbondo berjaya dan Indonesia maju. Dalam seminar ini, terang Imam lagi, juga dibahas tentang pengelolaan stres pada anak yang notabene merupakan bagian dari sifat dari generasi Z saat ini.
“Generasi Z ini menginginkan adanya kebebasan dan mereka juga tidak mau dikekang. Sehingga hal itu mengakibatkan para Generasi Z gampang stress. kedepannya para Generasi Z bisa mengelola mentalnya dengan baik serta tidak mudah stres,” imbuh mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo itu.
Imam juga menyinggung soal pengukuhan 20 Pengurus Forum Anak Kabupaten Situbondo yang diisi oleh siswa SMP/SMA/SMK Situbondo sederajat dengan masa tugas tiga tahun sejak 2024-2026. Dari seminar ini diharapkan, anak anak bisa menyampaikan aspirasi langsung ke Pemkab Situbondo agar hak hak mereka bisa terpenuhi dengan baik.
“Termasuk mereka terlindungi dari aksi kekerasan,” tukas Imam seraya mengakui saat ini angka kekerasan terhadap anak menurun dibanding tahun sebelumnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini para pimpinan OPD yang mengelola masalah anak dan kedua mengundang ormas yang ada kaitannya dengan anak. Juga mengundang kalangan pengurus Forum Anak Kabupaten dan Forum Anak Kecamatan. [awi.fen]
