Bojonegoro, Bhirawa
Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan edukatif pengelolaan sampah yang melibatkan para siswa SDN Kadipaten 1 Bojonegoro.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai kepedulian lingkungan kepada pelajar agar terbiasa menjaga kebersihan serta mampu mengelola sampah dengan benar sejak usia sekolah dasar.
Frika Deddy Sofyan selaku perwakilan dari DLH Bojonegoro memaparkan fakta bahwa Indonesia saat ini menjadi negara penghasil sampah keempat terbesar di kawasan ASEAN. Rata-rata setiap orang di Indonesia menghasilkan sekitar 0,60 kilogram sampah per hari dari total sekitar 280 juta jiwa penduduk.
“Sebagian besar atau sekitar 60 persen dari total sampah yang dihasilkan merupakan sampah organik, seperti sisa makanan atau food loss, yang sebenarnya masih memiliki potensi untuk diolah menjadi kompos,” ungkap Frika, kemarin Rabu (15/10).
Ia juga menjelaskan bahwa pengurangan volume sampah dapat dimulai dari lingkup terkecil, yakni rumah tangga dan sekolah. Langkah-langkah sederhana seperti mengurangi sampah dari sumbernya, memilih produk yang dapat digunakan kembali, serta menghindari pembelian barang yang menghasilkan banyak limbah, dinilai efektif untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan.
Selain itu, Frika menambahkan bahwa komposisi sampah di Indonesia umumnya terdiri dari sisa makanan, kertas dan karton, tekstil, kayu, plastik, karet dan kulit, logam, serta kaca. Oleh karena itu, pemilahan sampah dan pengolahan yang tepat menjadi hal penting untuk dibiasakan sejak dini.
Sementara itu, Kepala SDN Kadipaten 1 Bojonegoro, Budiono, menyambut baik kegiatan edukatif ini. Menurutnya, sosialisasi ini menjadi bagian penting dalam mendukung terwujudnya sekolah berwawasan lingkungan melalui program Sekolah Adiwiyata.
“Selain untuk mendukung program Adiwiyata, kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan bagi siswa-siswi sejak dini,” ujar Budiono.
Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah terus mengimbau siswa agar membuang sampah sesuai jenisnya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta membiasakan penggunaan bahan daur ulang.
Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan kecil yang membawa dampak besar terhadap kebersihan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Langkah kecil yang dimulai sejak dini ini merupakan bagian dari upaya besar Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. [bas.wwn]