30 C
Sidoarjo
Friday, December 19, 2025
spot_img

Kecamatan Tiris digoncang 65 Gempa, Pemkab Pastikan Penanganan Cepat dan Terpadu


Kab Probolinggo, Bhirawa
Fenomena alam terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Di Kecamatan Tiris tercatat dihantam gempa skala kecil sampai 66 kali sejak Kamis sampai Sabtu lalu . Sejak Kamis (17/7), dan mengalami peningkatan pada Jumat hingga Sabtu (18-19/7), dengan 23 kali gempa susulan. Data terakhir satu gempa susulan terjadi hari Minggu (20/7) pukul 2 dini hari.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan empati terhadap warga terdampak, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris turun langsung ke lokasi bencana gempa bumi di Kecamatan Tiris, Sabtu sore (19/7).

Didampingi jajaran perangkat daerah dan anggota legislatif, Bupati memastikan penanganan berjalan cepat, terarah, dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Dalam kunjungannya, Bupati Haris menyambangi rumah warga yang terdampak gempa di Desa Segaran dan Desa Tiris. Di antaranya, rumah milik Kaprawi di Dusun Gudang dan rumah Hasanah di Dusun Taman.

Selain meninjau langsung kerusakan, pemerintah juga menyerahkan bantuan logistik seperti terpal, makanan siap saji, paket kebersihan, serta perlengkapan anak.

“Kehadiran kami di sini adalah bentuk kehadiran negara untuk warganya. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dan merasakan dukungan pemerintah,” ujar Bupati Haris.

Bupati juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, menyikapi potensi gempa susulan yang masih mungkin terjadi. Pemerintah daerah, tegasnya, akan terus mengawal proses pemulihan secara menyeluruh.

Berita Terkait :  Posyandu Garda Terdepan Layanan Kesehatan, TP Kabupaten Madiun Perkuat Sinergi Lintas Sektoral

“Semoga warga yang terdampak diberi kekuatan dan ketabahan. Kami semua hadir untuk membantu dan mendampingi hingga situasi pulih,” ungkapnya.

Usai meninjau permukiman warga, Bupati Haris melanjutkan agenda dengan menggelar pertemuan bersama kepala desa di Kantor Kecamatan Tiris. Di sana, ia meninjau langsung peta sebaran gempa dan mendalami data 64 titik kejadian gempa yang tercatat sejak 17 Juli.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, menyampaikan bahwa tim BPBD telah dikerahkan sejak hari pertama gempa terjadi. Pendataan dan distribusi bantuan dilakukan secara simultan, bekerja sama dengan BMKG, PVMBG, dan BPBD Provinsi Jawa Timur.

“Dengan sinergi lintas instansi dan relawan, proses pemulihan pascagempa diharapkan berjalan lebih efektif dan mampu meringankan beban warga terdampak,” pungkas Oemar.

Terjadi 65 kali Gempa
Rentetan gempa bumi dengan kekuatan ringan terus mengguncang wilayah Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Hingga Sabtu (19/7), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat telah terjadi 65 kali gempa dengan magnitudo berkisar antara 1,9 hingga 3,3 skala richter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif, mengungkapkan bahwa gempa mulai dirasakan sejak Kamis (17/7), dan mengalami peningkatan pada Jumat hingga Sabtu (18-19/7), dengan 23 kali gempa susulan tercatat dalam dua hari terakhir.

“Informasi dari PVMBG menyebutkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lemongan masih dalam kondisi normal. Sehingga, gempa ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di sekitar wilayah tersebut, yang memicu gempa tektonik dangkal,” jelasnya, Sabtu (19/7).

Berita Terkait :  Inspeksi Rutin, PLN UIT JBM Pastikan Peralatan Berfungsi Optimal Jelang Siaga Nataru

Berdasarkan hasil assesment, sebanyak 34 rumah warga terdampak dengan tingkat kerusakan ringan hingga sedang. Mayoritas kerusakan dilaporkan terjadi di Desa Tiris dan Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, BPBD telah menyalurkan sejumlah bantuan darurat berupa makanan siap saji, makanan tambahan gizi, terpal, hingga peralatan kebersihan kepada warga terdampak.

Oemar menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pemetaan lokasi gempa untuk menganalisis arah dan jalur sesar yang aktif. “Kami juga sedang memverifikasi informasi adanya retakan tanah di sisi barat Kecamatan Tiris. Tim BPBD masih melakukan pengecekan di lapangan,” tambahnya.

Ia mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Kami minta masyarakat tetap waspada, melakukan pengecekan mandiri terhadap kondisi bangunan rumah, dan segera melapor bila ditemukan gejala keretakan atau bahaya lain,” ujarnya. [fir.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru