Situbondo, Bhirawa
Diduga karena kayunya sudah lapuk, gedung TK PGRI Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, ambruk Jumat (4/4). Hingga saat ini ambruknya gedung sekolah usia dini tersebut masih dalam pendataan tim BNPB Kabupaten Situbondo dan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo.
Fathor Rakhman, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kabupaten Situbondo langsung turun ke lapangan mengetahui gedung sekolah TK PGRI ambruk. “Kondisi bangunan memang sudah lapuk, karena terkena hempasan angin dan hujan sekitar jam 8.00 wib pagi dan gedung TK PGRI tersebut langsung ambruk. Beruntung, saat ambruk tidak ada aktivitas di TK tersebut,” ungkap Fathor Rakhman.
Sebelum ambruk, sambung Fathor Rakhman, beberapa bulan yang lalu, Hartiningsih Kepala TK PGRI 14 Sumbermalang, sudah melaporkan kondisi TK yang rapuh tersebut ke Korwil Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Sumbermalang maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo.
“Dari catatan yang ada jumlah siswa Play Group (PAUD) dan Siswa TK lebih kurang ada 50 murid. Sebelum bulan puasa untuk proses pembelajaran menempati rumah kepala sekolah TK tersebut. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden ambruknya TK PGRI 14 Sumbermalang ini,” aku Fathor Rakhman.
Lebih lanjut, Fathor Rakhman menjelaskan, dalam satu ruangan besar digunakan untuk 50 murid yang terdiri dari siswa Play Group (KB) dan TK. “Kata laporan kepala sekolah, kayu dibagian atas memang cukup lama lapuk. Bahkan sudah beberapa kali membuat laporan tetapi tidak dapat respon,” beber Fathor Rakhman.
Fathor menambahkan, untuk bangunan sekolah kurang lebih seluas 7 X 8 meter. Diperkirakan untuk perbaikan terhadap TK 14 PGRI tersebut, kurang lebih dibutuhkan dana sebesar Rp 60 juta “Selama ini, TK tersebut hanya di tinjau saja oleh Sarpras pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo,” pungkas mantan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo itu. [awi.wwn]