28 C
Sidoarjo
Wednesday, September 18, 2024
spot_img

Kasal Apresiasi Dedikasi Pengawak Kapal Selam HUT Ke-65 Hiu Kencana

Kasal, Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin upacara HUT ke-65 Hiu Kencana, Jumat (13/9) di Koarmada II. (abednego/Bhirawa).

Surabaya, Bhirawa.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin upacara HUT ke-65 Hiu Kencana, Jumat (13/9) di Koarmada II. Kasal mengapresiasi dedikasi dan pengabdian dari pengawak kapal selam, khususnya para pahlawan hiu kencana dalam membela, menegakkan kedaulatan dan keamanan laut nusantara.

HUT ke-65 Hiu Kencana diwarnai peletakan karangan bunga oleh Kasal di Monumen Candrasa. Monumen ini untuk mengenang, menghormati atas keberanian, ketabahan dan dedikasi Komandan beserta anak buah KRI Candrasa-405 dalam Operasi Lumba-lumba Pra H Operasi Jayawijaya tahun 1962.

“Pelaksanaan HUT Satuan Kapal Selam atau Korps Hiu Kencana dilaksanakan secara sederhana. Kami tidak pernah lupa peran pengawak kapal selam dalam pengabdiannya membela dan menegakkan kedaulatan, serta keamanan di laut nusantara ini,” kata Kasal, Laksamana TNI Muhammad Ali.

Kasal menjelaskan, usia 65 bagi satuan kapal selam bukanlah usia yang mudah. Satuan kapal selam, diakui Ali, sangat lekat sekali dengan dirinya. Sebab pihaknya juga malang melintang bertugas di satuan kapal bawah air.

“Hiu Kencana sendiri merupakan sebutan untuk Satuan Kapal Selam yang merupakan bagian dari TNI AL. Yakni berada di bawah Komando Koarmada II, dengan motto “Wira Ananta Rudira” yang bermakna tabah sampai akhir,” jelasnya.

Berita Terkait :  Pj Gubernur Adhy: Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pada HUT ke-65 Hiu Kencana ini, juga dihadiri oleh beberapa pejabat utama Mabesal. Hadir juga beberapa Pangkotama, yakni Dankodiklatal, Pangkoarmada II, Gubernur AAL dan Komandan Pasmar yang ada di Surabaya.

“Upacara mini juga dihadiri juga oleh para sesepuh dari pengawak kapal selam terdahulu. Hadir bersama kita juga Laksamana TNI (Purn) Suparno yang dulu juga menjabat sebagai Komandan satuan kapal selam,” ucapnya.

Kasal menambahkan, kontrak kapal selam Scorpene sudah dilakukan dengan Prancis. Namun pembangunannya memakan waktu 7 sampai 8 tahun. Menhan rencananya dalam mengisi 7 sampai 8 tahun itu, harus ada kapal selam interim dalam mengisi jangka waktu tersebut .

“Jadi, kita masih memilih beberapa kapal selam yang cocok. Yakni yang bisa dihadirkan dalam waktu dekat atau dalam waktu 3 (tiga) tahun masa pemerintahan beliau nantinya,” pungkasnya. (bed.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img