Kota Malang, Bhirawa.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, memperkenalkan QRIS Cross Border pada penyelenggaraan Bromo Marathon 2025 yang digelar pada pekan kemarin. Dukungan ini merupakan bagian dari upaya BI untuk memperkuat peran sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah sekaligus memperkenalkan QRIS Cross Border kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kepala KPw BI Malang, Febrina menyebutkan, Bromo Marathon telah menjadi salah satu ajang lari ikonik di Indonesia, menggabungkan tantangan fisik dengan keindahan alam serta budaya lokal masyrakat Tengger.
Pada penyelenggaraan ke-12 tahun ini, diikuti sebanyak 2.300 pelari dan dihadiri 2.00 lebih wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Tercatat, terdapat pelari dari 21 negara mengikuti even yang menjadikan area Plataran Bromo Hotel sebagai venue.
Selain lomba lari dengan berbagai kategori, rangkaian kegiatan juga menghadirkan bazar UMKM lokal, atraksi seni budaya, dan hiburan musik. BI Malang juga menghadirkan QRISperience, yakni kegiatan yang memberikan pengalaman peserta dan pengunjung merasakan kemudahan bertransaksi melalui QRIS dengan cukup scan QRIS Donasi minimal Rp. 12,- untuk mendapatkan berbagai pilihan souvenir menarik.
Febrina, menyampaikan bahwa partisipasi BI pada kegiatan ini sejalan dengan strategi mendorong quality tourism melalui pendekatan 3A (atraksi, amenitas padanan bahasa)
Selain itu menghadirkan pengalaman berlari yang unik, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat. “Melalui even ini, BI ingin menghadirkan inovasi pembayaran digital, termasuk QRIS Cross Border, agar transaksi wisatawan semakin mudah, cepat dan aman.” ujarnya.
QRIS Cross Border, lanjutnya menjadi sarana pembayaran digital lintas negara yang memungkinkan wisatawan mancanegara bertransaksi langsung di merchant lokal menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asalnya. “Kehadiran fitur ini diharapkan dapat meningkatkan belanja wisatawan, memperluas pasar bagi UMKM, dan mendorong inklusi keuangan di Kabupaten Pasuruan,”imbuh Febrina.
Penyelenggaraan Bromo Marathon 2025 juga diproyeksikan memberikan perputaran ekonomi mencapai miliaran rupiah, melibatkan sedikitnya 12 UMKM lokal, serta menyerap tenaga kerja hingga 260 panitia dari masyarakat sekitar. Dampak tetesan ekomoni (economic spillover) ini diharapkan memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah.
Sebagai informasi, perkembangan transaksi QRIS di Kabupaten Pasuruan menunjukkan progress yang menggembirakan. Pertumbuhan dari sisi volume transaksi sampai dengan JUli 2025 naik sebesar 161% (yoy), dari 886 ribu transkasi menjadi 2,3 juta transaksi. Sedangakan sisi nominal naik sebesar 126% (yoy) dari RP120 milyar menjadi RP 271 milyar.
Pihaknya meyakini bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Disporapar, Pokdarwis Desa Tosari, serta penyelenggara Galanesia, dapat menjadikan Bromo Marathon tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai ikon pariwisata Pasuruan dan Jawa Timur di kancah Internasional
“Dengan sinergi ini, BI berharap penerapan transaksi digital melalui QRIS dapat semakin meluas, khususnya di sektor pariwisata, serta mendukung penguatan ekonomi nasional melalui pariwisata yang berdaya dan berkelanjutan,” pungkasnya.[mut.ca]


