34 C
Sidoarjo
Friday, November 15, 2024
spot_img

Kantongi Dokumen SUMP Gerbangkertasusila Plus, Proyek SRRL Surabaya-Sidoarjo Rp 3,6 Trilliun Dilelang Tahun Depan

Pemprov, Bhirawa
Proyek kereta listrik Surabaya Regional Railway Line (SRRL) rute Surabaya-Sidoarjo dipastikan akan segera dimulai lelang tahun depan. Langkah ini merupakan fase pertama dari proyek besar Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) di wilayah Gerbangkertasusila. Targetnya, SRRL akan mulai beroperasi pada tahun 2029.

Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono mengungkapkan, SUMP wilayah Gerbangkertasusila Plus ini bahkan sudah dilakukan kerjasama pembiayaan dengan Kreditansalt fur Wiederaufbau (KfW). Lembaga ini merupakan bank pembangunan dan investasi Jerman.

“SUMP ini disahkan pada November 2022, saat masa kepemimpinan Gubernur Khofifah. Dan tahun depan insya Allah akan mulai lelang konsultan DED, sedangkan lelang fisik dimulai tahun 2026 dan diperkirakan selesai pada tahun 2028,” imbuh Nyono.

Dalam dokumen SUMP, ada sejumlah perencanaan angkutan massal. Mulai dari Mass Rapid Transit (MRT) untuk wilayah Surabaya barat ke timur dari Unesa sampai ke ITS. Melintas Wonokromo dan Gubeng.

Kemudian juga ada Autonomous Rail Rapid Transit (ART) untuk rute ITS, Pasar Turi hingga Bangkalan. Kemudian ada SRRL untuk Surabaya menuju Sidoarjo, dan juga ada BRT yang sudah realisasi di Surabaya dan juga ada Trans Jatim.

“Nah KfW ini telah siap mendanai proyek SRRL rute Surabaya-Sidoarjo dengan nilai Rp 3,6 Trilliun. SRRL double track ini akan dimulai dari Fase 1A Gubeng – Sidoarjo pada 2025-2027,” tegasnya.

Berita Terkait :  Kahutla Gunung Batok Padam, Penyebab Belum Diketahui

Nyono menegaskan, sejatinya proyek angkutan masaal ini dilakukan di enam kota besar di Indonesia, yaitu Surabaya, Medan, Ujung Pandang, Semarang, Bandung, Denpasar. Tapi dari enam kota besar itu, baru Jatim yang memiliki dokumen SUMP,” tegas Nyono.

“Kita optimistis dengan dimulainya SRRL tahun depan wilayah metropolitan Surabaya akan semakin hidup dan ekonomi di sekitarnya akan ikut terangkat,” ujarnya.

Lebih lanjut Nyono mengungkapkan, dengan disahkannya dokumen SUMP ini kemajuan sektor transportasi Jatim akan menapakkan babak sejarah baru. Dokumen ini sangat penting sebagai landasan untuk realisasi perencanaan jaringan transportasi di wilayah Gerbangkertasusila Plus baik untuk SRRL, MRT, KRL, ART maupun BRT.

Dokumen SUMP Gerbangkertasusila Plus ini sudah terkoneksi dan tersimpan dalam blueprint Bappenas dan menjadi payung hukum baik pembiayaan dalam maupun luar negeri.

“SUMP ini sangat krusial dan menjadi tapakan babakan baru untuk realisasi konektivitas transportasi di wilayah Gerbangkertasusila Plus. SUMP ini telah masuk dalam blueprint Bappenas, dan menjadi dasar hukum dan payung untuk dukungan pembiayaan baik dari nasional maupun dari asing,” pungkas Nyono.[tam]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img