Agar Mampu Menginspirasi dan Memotivasi Lingkungan Sekitarnya
Kota Batu, Bhirawa.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur yang sekaligus Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai terus mendorong kepada para guru penggerak terus meningkatkan perannya dalam memajukan pendidikan di Jawa Timur.
Karena itu ia terus memantau pelaksanaan pelatihan Peningkatan Kompetensi Manajerial Guru Penggerak Tahap V tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024 yang digelar selama empat hari sampai 3 Oktober 2024.
“Guru penggerak tidak hanya sekedar guru, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu menginspirasi dan memotivasi lingkungan sekitarnya,” ujar Aries AP, Selasa (1/10).
Kepada para peserta, ia menekankan pentingnya perubahan mindset bagi para guru penggerak. Yaitu, dari sekedar pelaksana menjadi pemimpin yang inovatif, terutama sebagai manajerial di lingkungan sekolah.
Aries AP juga mengingatkan bahwa generasi Z yang dihadapi para guru saat ini memiliki karakteristik yang unik yang cerdas dan kritis.
“Karena itu, guru penggerak harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan menghadirkan pembelajaran yang relevan dan menarik bagi siswa,” pesannya.
Dalam pelatihan ini secara khusus menyoroti pengembangan kompetensi manajerial guru penggerak. Kemudian membangun visi sekolah, memotivasi tim, dan mendorong inovasi.
Selain itu, Kadindik juga berharap para peserta pelatihan dapat menjadi contoh bagi guru-guru yang lain, dan sekaligus mampu membawa perubahan positif di sekolah masing-masing.
“Dengan kompetensi yang dimiliki, para guru penggerak diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, inovatif, dan berpusat pada siswa,” jelas Aries AP.
Diketahui, ada sebanyak seratus guru SMK dan SLB dari 24 Cabang Dinas Pendidikan se-Jawa Timur mengikuti pelatihan Peningkatan Kompetensi Manajerial Guru Penggerak ini. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Montana Dua Kota Malang ini merupakan upaya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi ini.
Melalui pelatihan ini para guru dibekali dengan keterampilan kepemimpinan yang kuat. Dengan demikian mereka nantinya dapat berperan sebagai pemimpin transformasi di sekolah masing-masing.
“Dengan mengikuti pelatihan ini maka para Guru Penggerak Jawa Timur akan siap menjadi agen perubahan di dunia pendidikan,” tandas Kadindik Jatim. [nas.gat]