Pemprov, Bhirawa
SMKN 1 Kare Madiun ditunjuk sebagai salah satu Pusat Keunggulan. Meski lokasinya berada di lereng Gunung Wilis, namun sarana prasarana yang dimiliki sekolah dalam mendukung pembelajaran murid patut di apresiasi.
Dari empat jurusan yang ada seperti Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Desain Komunikasi Visual dan Akuntansi, dua diantaranya menjadi Pusat Keunggulan yang telah Terstandarisasi.
Upaya dalam memberikan pelayanan mutu dan kualitas bagi murid inipun diapresiasi Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai.
Dalam kunjungannya di SMKN 1 Kare Madiun, Aries didampingi Kepala Cabang Dindik Jatim Wilayah Madiun-Ngawi meresmikan Gedung Praktik Desain Komunikasi Visual (DKV) yang modern dan representatif, Rabu (10/9).
Dikatakan Aries, berkembangnya teknologi digital ini menuntut sekolah vokasi harus memberikan sarana prasarana yang sesuai dengan standarisasi industri. Selain kerjasama dengan DUDI (dunia usaha dunia industri) yang terus digenjot. Sekolah juga harus memberikan fasilitas yang mumpuni dalam mengembangkan kompetensi keahlian murid.
“Kerjasama dengan DUDI harus terus diperbanyak. Untuk memudahkan sekolah dalam penyelarasan kurikulum. Sehingga saat lulus, muridnya bisa menyesuaikan kompetensinya dan tuntutan di industri. Bagi murid dengan fasilitas yang mumpuni dan canggih ini juga akan membantu mereka menunjang kreatifitas inovasi dan kompetensi keahlian mereka,” tutur Aries.
Peresmian gedung praktek DKV itu dilengkapi dengan berbagai ruang praktik, mulai Editing Room, Control & Operator Room, Make Up Room, Podcast Room, Live Shop Room, Photography Room, Cinema Building, Receptionist, hingga Kamera dan Display Room.
Keseluruhan fasilitas terintegrasi dengan Aula Performance, sehingga menunjang kegiatan pembelajaran sekaligus pengembangan talenta kreatif siswa.
“Semua fasilitas ini menjadi bukti bahwa SMK mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menyiapkan siswa menghadapi dunia kerja dan industri,” ujar Kadindik kelahiran Makassar ini.
Tak hanya meresmikan gedung dan fasilitas sebagai SMK Pusat Keunggulan, Kadindik Jatim juga berkesempatan meninjau berbagai destinasi inovatif di lingkungan sekolah. Mulai dari Transformasi Teacher Room sebagai pusat kolaborasi guru, School Religius Center dengan program Kajian Islam di Sekolah (KIDS Jaman Now), EcoTech Hub yang memadukan ekologi dan teknologi, hingga Educational Park serta Amphitheater Outdoor Learning yang mengusung konsep Learn & Earn.
Selain itu, Aries juga mengapresiasi bioskop mini dan ruang pertemuan yang telah dilengkapi videotron. Ruangan ini dimanfaatkan untuk media pembelajaran dan juga pertemuan-pertemuan yang lebih interaktif bahkan bisa dimanfaatkan kegiatan warga atau desa untuk kegiatan tertentu.
Dalam peninjauan bioskop minimal ini, Mantan Pj Wali Kota Baru ini juga sempat menyaksikan film karya murid SMKN 1 Kare. Film ini buatan dan produksi murid, diakui Aries sangat berkesan dengan narasi video yang luar biasa menyentuh hati.
“Tinggal sedikit saja mendapatkan sentuhan dari beberapa proses pembelajaran yang akhirnya nanti lebih bagus lagi,” ujar Aries memberikan masukannya.
Dengan fasilitas inovatif yang disuguhkan SMKN 1 Kare ini, Aries mengaku bangga sekaligus mengapresiasi langkah kepala sekolah dalam memberikan fasilitas belajar yang lengkap. Selain itu, ia juga menyebut langkah kepala sekolah juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk melengkapi sarana prasarana agar murid bisa belajar dengan maksimal.
“Meskipun lokasinya berada di lereng Gunung dan jauh dari perkotaan, saya salut inovasi kepala sekolah dan Guru ini patut diapresiasi karena terus berupaya dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu walaupun jauh dr pusat kota,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Kare Madiun, Septa Krisdiyanto menyebut peresmian gedung praktek ini melengkapi sarana prasarana program studi DKV yang sebelumnya meminjam tempat praktek di jurusan Teknik Komputer Jaringan. Dengan hasil pendanaan dari SMK PK Skema Penadanan, fasilitas laboratorium ini telah terstandarisasi.
“Sebelumnya kita belum punya laboratorium praktek DKV. Jadi kita gabung dengan TKJ. karena kebutuhan dan tuntutan industri jadi kita ajukan ke Skema pendanaan Pemadanan SMK PK, alhamdulillah lolos hasil rangkaian panjang seleksi,” ujarnya.
Dalam pengajuan pendanaan ini, Masrur menyebut seleksi cukup ketat. Mulai dari seleksi administrasi 25 item, tes wawancara program yang diajukan (pengembangan proposal), kerjasama industri, kroscek industri dengan sekolah.
Selain itu, seleksi dilanjutkan presentasi program, dan kemitraan industri. Baru kemudian kroscek terkait kesiapan sekolah yang meliputi kemampuan dan potensial dalam menerima program.
Seleksi berikutnya terkait Kesiapan lahan, perspektif jurusan yang dikembangkan sebagai Pusat Kenggulan. Hingga akhirnya jurusan ditetapkan sebagai Pusat Keunggulan.
Saat ini, sekolah juga menjadi sekolah yang ditunjuk dalam implementasi Penguatan Pembelajaran mendalam. Praktek pembelajaran mendalam ini akan diimplementasikan dalam jurusan DKV sebagai tindak lanjut program.
Kedepan Masrur mengungkapkan akan mengajukan Skema pendanaan yang sama untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Akuntansi yang dinilainya belum representative.
“Saat ini Skema tersebut belum dibuka. Fokus pemerintah di Skema pembelajaran mendalam. Jadi untuk dia jurusan ini menunggu program berikutnya. Kalau ada akan langsung kami ajukan,” pungkasnya.
Pada momen ini Aries juga berkesempatan memberikan perhatian bagi murid-murid dari jalur afirmasi yaitu dari keluarga kurang mampu dengan memberikan bantuan biaya pendidikan.
Selain itu juga perlengkapan sekolah berupa sepatu sebanyak 15 murid dari masing-masing jenjang tingkatan kelas. Termasuk memberikan sembako dan uang tunai bagi penjaga dan petugas kebersihan sekolah sebagai bagian dari apresiasi bagi mereka yang telah membantu proses pendidikan dengan menjaga fasilitas sekolah dan juga menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar proses pendidikan dapat berjalan baik dan bersih serta nyaman. [ina.gat]


